Agak berbeda dari karya Faradita sebelumnya yang berjudul Invalidite, novel kali ini bergenre fiksi remaja. Meski fiksi remaja identik dengan kisah cinta yang lucu-lucu dan manis, novel satu ini punya alur yang cukup kompleks. Termasuk problematika anak dan orang tua yang kerap kita alami di kehidupan nyata.
Identitas Buku
- Judul: The Prince's Escape
- Penulis: Faradita
- Penerbit: Pastel Books
- Jumlah halaman: 388 halaman
- Tahun terbit: April 2019
The Prince’s Escape adalah novel karya Faradita yang pertama kali terbit pada 2019, setelah sebelumnya sukses memikat pembaca Wattpad. Novel ini berhasil mencampurkan unsur romansa remaja, drama keluarga, hingga luka masa lalu menjadi satu kisah yang mendebarkan sekaligus menyentuh hati.
Di balik kisah manis cinta dua remaja SMA, Noah dan Elata, Faradita menyelipkan tema yang lebih dalam tentang pengorbanan, penyembuhan luka batin, dan keberanian menghadapi kenyataan pahit.
Sinopsis Singkat: Luka, Pertemuan, dan Cinta yang Menyembuhkan
Noah adalah seorang remaja laki-laki dengan masa lalu yang kelam. Ia berteman dengan preman, dikejar bayang-bayang kesalahan keluarganya, dan menanggung luka hati yang dalam. Di satu sisi, ia memiliki sisi lembut dan niat untuk memperbaiki diri. Semua itu semakin kuat saat ia bertemu Elata, seorang gadis pemberani, ceria, dan tulus.
Pertemuan pertama mereka pun dramatis: Elata menyelamatkan Noah dari kejaran para preman. Sejak itu, keduanya terhubung oleh ikatan yang tak biasa. Bagi Noah, Elata adalah masa depan sekaligus mimpinya. Namun, konflik keluarga Noah yang rumit menjadi ancaman besar bagi keselamatan Elata.
“Risiko mencintai seseorang memang sangat mengerikan. Karena terkadang muncul pilihan sulit yang membuat kita justru menyakiti satu sama lain.” (hal. 327)
Penokohan dan Konflik yang Kompleks
Faradita berhasil membangun karakter-karakter dengan kepribadian yang kuat dan saling melengkapi:
- Noah, sosok yang terluka tapi berusaha menjadi pelindung bagi orang yang dicintainya.
- Elata, gadis pemberani yang membawa warna dalam hidup Noah.
- Mama Elata, keras kepala namun penuh kasih sayang.
- Ayah Elata, diam-diam menyimpan kepedulian mendalam.
- Mama Noah, lembut tapi tak berdaya.
- Ayah Noah, antagonis yang penuh intrik dan licik.
Kehadiran tokoh-tokoh pendukung juga memperkaya cerita, membuat pembaca tidak hanya fokus pada kisah cinta Noah-Elata tetapi juga pada dinamika keluarga dan persahabatan yang realistis.
Teenfiction yang Tidak Melulu Manis
Meski masuk dalam genre teenfiction, novel ini tidak hanya menawarkan romansa manis khas remaja. Konflik yang dibangun terasa kompleks dan berlapis, dari intrik keluarga, ancaman keselamatan, hingga pertaruhan antara cinta dan rasa takut kehilangan.
Namun, beberapa pembaca merasa alur penyelesaian konflik di akhir cerita berjalan terlalu cepat, sehingga bagian klimaks terasa kurang maksimal. Meski begitu, gaya penulisan Faradita yang ringan, penuh celetukan, dan emosional mampu membuat pembaca betah menyelesaikan halaman demi halaman.
Mengapa Wajib Dibaca?
- Kisah Noah dan Elata yang Relatable
Banyak remaja bisa terhubung dengan pergolakan batin Noah dan Elata tentang cinta, keluarga, dan identitas diri.
- Campuran Emosi yang Lengkap
Pembaca akan dibuat tertawa oleh candaan, haru oleh pengorbanan, sekaligus tegang dengan konflik yang menyelimuti kisah mereka.
- Pesan Mendalam
Novel ini mengajarkan keberanian untuk menyembuhkan luka, pentingnya memaafkan diri sendiri, dan bagaimana cinta bisa menjadi penyembuh paling ampuh.
Novel ini menyajikan perjalanan emosional yang membuat pembaca ikut merasakan kebahagiaan, kesedihan, hingga ketegangan yang dialami tokoh-tokohnya. Faradita berhasil mengemas kisah penuh luka menjadi bacaan yang hangat dan menghibur, sekaligus meninggalkan pesan mendalam tentang cinta dan pengampunan.
Apakah Noah mampu mempertahankan Elata? Ataukah masa lalu keluarganya akan menghancurkan semua impiannya? Jawaban itu hanya bisa ditemukan saat membaca lembar demi lembar novel ini.
Baca Juga
-
Pungli di Sekolah Negeri: Gejala Sistemik yang Tak Boleh Dianggap Normal
-
Anatomi Kehidupan dari Laut: Pangan, Ekonomi, hingga Masa Depan Kita
-
Benteng Terakhir Pesisir: Mengapa Zona < 1 Mil Harus Dilindungi Total
-
Ketika Bencana Menjadi Keseharian: Ironi Nyata dari Ujung Pesisir
-
Mercusuar Cafe & Resto: Spot Foto Magical ala Negeri Dongeng di Bandung!
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Kinar & Poco: Kisah Hangat Persahabatan Anak dan Kucing
-
Mengurai Sisi Gelap Cinta dan Cemburu di Novel Nebula Karya Tere Liye
-
Ulasan Buku 'Bacakilat', Teknik Membaca 1 Detik dalam Setiap Halaman
-
Ulasan Novel Frog: Catatan Rahasia Paramedis ICU yang Penuh Luka dan Tawa
-
Ulasan Novel Before We Say Goodbye: Ketika Perpisahan Tak Selalu Butuh Kata
Ulasan
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Review Film Wasiat Warisan: Komedi Keluarga dengan Visual Danau Toba
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Ulasan Film Steve: Kisah Satu Hari yang Mengancam Kewarasan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
Terkini
-
Film Chainsaw Man: Reze Arc Tersedia di Platform Digital Mulai Desember Ini
-
5 Rekomendasi Tumbler Menggemaskan untuk Anak, Tahan Lama & BPA Free!
-
Masuki Era Baru, Netflix Resmi Akuisisi Warner Bros. dengan Harga Fantastis
-
Sony Pictures Kembangkan Film Men in Black Baru, Will Smith Kembali Gabung?
-
Guru yang Peka, Murid yang Terjaga: Membangun Sekolah Aman Lewat Kedekatan