Ada banyak buku anak-anak yang mengajarkan tentang perasaan, tetapi hanya sedikit yang berhasil menyampaikannya dengan begitu lembut dan jujur seperti Out of a Jar karya Deborah Marcero.
Buku ini bukan hanya menyentuh, tapi juga relevan—bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga orang dewasa yang mungkin masih berjuang memahami emosinya sendiri.
Sinopsis Novel Out of a Jar
Tokoh utama dalam buku ini adalah Llewellyn, seekor kelinci kecil yang punya kebiasaan unik, menyimpan perasaannya di dalam toples.
Ia selalu menyimpan semua perasaan yang ia rasakan dalam sebuah toples kaca. Dengan cara ini, ia merasa bisa tetap tenang dan tidak perlu menghadapi hal-hal yang sulit.
Lama-kelamaan, toples itu semakin banyak hingga mempengaruhi kehidupannya. Ia tidak bisa lagi merasakan semua perasaan lagi..
Hingga suatu hari, semua toples itu pecah, dan semua emosi yang selama ini ia tekan, keluar bersamaan. Peristiwa ini lah yang menjadi awal mula Llewellyn untuk belajar memahami bahwa merasakan perasaan itu bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti.
Ulasan Novel Out of a Jar: Sederhana, Tapi Sangat Mengena
Deborah Marcero punya cara yang halus dan penuh kasih dalam membicarakan topik yang sering kali dianggap berat: emosi anak. Buku ini menggunakan metafora toples dengan sangat efektif, gagasan bahwa perasaan bisa disimpan, ditekan, atau bahkan disembunyikan adalah sesuatu yang banyak dari kita lakukan, bahkan sejak kecil.
Lewat kisah Llewellyn, anak-anak diajak untuk mengenali bahwa tidak apa-apa merasa sedih, takut, atau marah.
Ilustrasi dalam buku ini juga sangat mendukung suasana cerita. Ilustrasi Deborah Marcero yang lembut dan penuh warna mmebuat nuansa buku ini menjadi kuat dan hangat. Gambarnya juga lucu dan dipenuhi dengan warna pastel, sehingga suasananya terlihat ceria.
Ketika Llewellyn dikelilingi tumpukan toples, pembaca seperti ikut merasakan emosi menumpuk yang dirasakan olehnya. Sebaliknya, ketika tumpukan toples itu mulai dilepas satu per satu, perasaannya juga ikut lega.
Bagian paling mengesankan dari buku ini adalah bagaimana ia menunjukkan bahwa menyimpan emosi, bahkan emosi yang positif, bisa terasa berat jika tidak disalurkan dengan sehat.
Out of a Jar tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang mengenali dan menerima emosi mereka, tetapi juga menunjukkan pentingnya melepaskannya. Tidak semua perasaan harus dipendam.
Buku ini akan sangat cocok dibaca untuk anak-anak. Terutama ketika mereka menghadapi fase adaptasi seperti pindah sekolah, tidak percaya diri bergaul dengan teman, atau merasa kehilangan sesuatu.
Buku ini bukan hanya cerita yang menyentuh, tapi juga alat refleksi yang kuat—bagi anak-anak, orang tua, bahkan orang dewasa yang masih belajar berdamai dengan emosi mereka sendiri.
Di sisi lain, buku ini juga bisa mengingatkan para orang tua untuk memberikan ruang kepada anak dalam mengutarakan emosinya. Tidak hanya untuk anak-anak, tapi untuk orang tua juga penting.
Dengan cerita yang menghangatkan hati, Out of a Jar menjadi buku yang hangat dan lembut dengan banyak pembelajaran yang bisa diambil. Bahwa tidak apa-apa untuk mengutarakan perasaan.
Melalui kisah Llewellyn, penulis seperti membantu pambaca di berbagai kalangan untuk bekajar mengenali emosi yang hadir dalam perasaan kita.
Itu menjadi pembelajaran penting bahwa menerima dan meluapkanm emosi bukanlah sebuah kelemahan, melainkan menjadi pembelajaran untuk kita bisa tumbuh.
Buku yang sangat menarik untuk belajar kesadaran akan kesehatan emosional.
Baca Juga
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
"Bakat Menggonggong", Eksperimen Narasi yang Cerdas dan Penuh Nyinyiran
-
Novel Ada Zombie di Sekolah: Ketika Pesta Olahraga Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
Artikel Terkait
-
Gadis Konyol dan Penuh Humor dalam Novel Olga: Leukemia Kemping
-
Review Novel Pulang: Kisah Eksil Politik yang Terasing dari Negara Asalnya
-
Seru! Belajar Sejarah Sampah di Buku Plastic: Past, Present, and Future
-
Ulasan Novel Dear G: Menebak Apa yang Terjadi di Masa Depan
-
Ulasan Novel Look Before You Leap:Romansa Tak Biasa dalam Pesta Bangsawan
Ulasan
-
Review Anime Umamusume: Pretty Derby Season 2, Menghadapi Badai Cedera
-
Review Film Tron: Ares, Membawa Aksi Digital ke Level Tingkat Baru!
-
Review Film Black Phone 2: Lebih Gelap, Lebih Sadis dan Lebih Menyeramkan!
-
Review Film Murder Report: Wawancara Gila Menguji Batas Akal dan Nurani
-
Review Film Shelby Oaks: Debut Horor yang Menggoda, tapi Belum Sempurna
Terkini
-
Ajak Bicara Sosok Kecil dalam Diri: Mengenal dan Menyembuhkan Inner Child
-
Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
-
Menimbang Kesiapan TKA 2025: Dari Gangguan Server hingga Suara Siswa
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Peran di Film 'Dopamin' Bawa Angga & Shenina ke Refleksi Pernikahan