Ulasan Buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis: Ilmiah dan Relevan!

Bagi kalian yang sedang berada di fase seperempat hidup kalian, tentu kalian sering merasa cemas dan takut akan masa depan. Biasanya, kecemasan dan ketakutan kalian tersebut akan timbul karena kalian terlalu mengkhawatirkan masa depan, seperti karier, rumah tangga, dan lain sebagainya.

Namun, tahukah kalian bahwa hal tersebut merupakan hal yang normal? Pasalnya, fase seperempat hidup memang memiliki krisisnya sendiri, yang biasa disebut sebagai quarter life crisis (krisis seperempat hidup). Berbicara tentang krisis seperempat hidup atau quarter life crisis, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah buku yang membahas tentang quarter life crisis. Yuk, simak ulasannya.

Buku tentang quarter life crisis yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah buku karya Efnie Indrianie yang berjudul Survive Menghadapi Quarter Life Crisis. Adapun buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2020, dan diterbitkan oleh Penerbit Brilliant. Pada buku yang membahas tentang quarter life crisis ini, terdapat tujuh belas bab yang semuanya membahas tentang seluk-beluk quarter life crisis, dengan total 113 halaman.

Sementara itu, pada buku ini, sang penulis melakukan kajiannya menggunakan pendekatan biopsikologi, yaitu pendekatan yang menggabungkan antara pikiran, jiwa, dan tubuh manusia sebagai satu kesatuan. Oleh karena itu, buku ini merupakan buku yang membahas tentang quarter life crisis berdasarkan kajian ilmiah.

Pada bagian awal buku Survive Menghadapi Quarter Life ini, penulis terlebih dahulu menyajikan beragam curhatan dari mereka yang sedang atau sudah pernah mengalami fase quarter life crisis. Pada bagian awal buku ini, penulis ingin menyampaikan kepada kita bahwasanya kita tak sendirian dalam menghadapi fase quarter life crisis.

Lalu, pada bagian-bagian selanjutnya, barulah penulis menjelaskan kepada kita mengenai pengertian dari quarter life crisis; apa yang menyebabkan quarter life crisis; kaitan antara mental kita dan quarter life crisis; serta cara menghadapi atau mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan fase quarter life crisis. Setelah itu, pada bagian akhir buku ini, penulis mengajak kita semua untuk berdamai dengan fase quarter life crisis, dengan menekankan kepada kontrol dan pengembangan diri kita sendiri.

Beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku ini Survive Menghadapi Quarter Life Crisis ini, menurut saya, antara lain ialah isinya yang ilmiah dan relevan dengan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan fase quarter life crisis. Sebagai contoh, buku ini telah merangkum berbagai masalah yang sedang atau pernah dialami oleh mereka pada fase quarter life crisis, dengan penyebab dan akar masalah yang sama.

Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis ini, menurut saya, antara lain terdapatnya solusi yang diberikan oleh sang penulis dalam menghadapi fase quarter life crisis, berhubung sang penulis pun merupakan seorang psikolog. Oleh karena itu, buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis ini merupakan satu-kesatuan utuh yang dirancang untuk mencari masalah dan solusi terkait fase quarter life crisis.

Menurut saya, buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis ini sangat cocok untuk kalian baca, terutama  bila kalian sedang berusaha survive menghadapi quarter life crisis.

Nah, itu tadi merupakan ulasan mengenai sebuah buku yang membahas tentang krisis seperempat hidup atau yang biasa disebut sebagai quarter life crisis, dengan judul Survive Menghadapi Quarter Life Crisis. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Lalu bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membaca buku tersebut?