Hikmawan Firdaus | Ernik Budi Rahayu
Film Virus (hancinema.net)
Ernik Budi Rahayu

Per-film an Korea Selatan memang nggak pernah kehabisan ide menghadirkan film yang unik dan segar. Salah satu yang hadir di tahun 2025 adalah Virus. Film garapan perusahaan produksi The Lamp ini memang sukses menyihir penonton dengan kisah Taek Seon, seorang penerjemah kehabisan energy, motivasi, jejak romansa dan menjalani rutinitas yang membosankan.

Sinopsis

Virus adalah film yang unik. Untuk genre, film ini bukanlah film horor atau bencana biasa. Ini adalah rom-com dramatis dengan premis absurd. Mengangkat tema virus Toxovirus yang bukan bikin orang sakit, tapi malah bikin mereka jatuh cinta tanpa alasan.

Tokoh utama, Ok Taek-seon (yang diperankan oleh Bae Doona) adalah seorang penerjemah yang hidupnya hampa dan kehilangan ‘sel cinta’, mengalami transformasi tiba-tiba usai kencan buta yang kacau dengan Nam Soo-pil (yang diperankan oleh Son Suk-ku).

Dia mulai tertarik hal-hal cerah, gaun warna-warni, bahkan pesan masa lalu dari teman lama terasa romantis. Ternyata semua itu efek virus yang menjalar. Virus itu menyebabkan sel-sel cintanya hidup kembali, tapi itu fakta, bukan sekadar perasaan. Di tengah kekacauan emosional ini, muncul tiga pria penting: Nam Soo Pil (yang diperankan oleh Son Suk-ku), Kim Yeon Woo (yang diperankan oleh Jang Ki Ha), dan yang paling krusial, ilmuwan peneliti Lee Kyun (Kim Yoon Seok), satu-satunya yang bisa menciptakan penawar untuk virus tersebut.

Ulasan:

Virus punya daya tarik kuat karena premisnya yang nyeleneh yaitu, virus cinta. Dari awal, film ini memancing rasa penasaran. Bagaimana sih rasanya jatuh cinta karena sebuah virus?

Akting Bae Doona dalam memerankan Taek Seon harus di apresiasi. Ia berhasil menciptakan ekspresi yang berbeda-beda dan tampak realistis. Dari murung dan monoton (saat  belum terkena virus) hingga jadi ceria dan romantis dalam sekejap saat sesudah terkena virus. Walaupun terkesan berganti-ganti perubahan emosionalnya terasa natural.

Untuk peran Son Suk Ku sebagai Nam Soo Pil patut dicermati. Ia bukan hanya menjadi teman kencan buta Taek Seon tetapi juga yang menularkan virus ini. Sosoknya canggung, polos, tapi punya daya tarik tersendiri yang membuat penonton ikut geregetan.

Akting Kim Yoon Seok sebagai ilmuwan Lee Kyun juga perlu diapresiasi. Ia berhasil memberi kontrapoin dari karakter Son Suk Ku. Bagaimana dia bisa tenang, rasional, dan penuh dedikasi. Karakter ini berhasil menambah kesan alur  yang seru dari film ini.

Terakhir ada akting Jang Ki Ha sebagai Kim Yeon Woo. Pada film ini Jang Ki Ha berhasil memerankan teman masa lalu Taek Seon. Karakter Kim Yeon Woo juga jadi salah satu korban dimana ia menjadi salah satu pemantik dari rasa jatuh cinta Taek Seon. Ketiga pria ini menjalin dinamikanya masing-masing membuat kisah menjadi semacam tiga sisi cinta yang bergabung jadi satu drama unik tapi penuh emosional.

Kelebihan dari film ini adalah tergolong mudah dipahami. Detail-detail kecil seperti ruangan ilmuwan, peralatan medis juga menjadi elemen lucu yang bikin senyum sendiri. Durasi film adalah 98 menit dan cukup untuk membawa cerita agar tetap padat dan menghibur tanpa bertele-tele.

Walaupun punya kelebihan, ada kelemahan dari film ini. Penulis menilai bahwa premisnya dari film ini terlalu cepat selesai, beberapa penceritaan terasa padat dan membuat film tampak membosankan. Plot tentang penangkal virus dan dinamika karakter bisa saja terasa terlalu kilat. Tapi film ini memang bukan digarap sebagai film yang rumit.

Secara keseluruhan, penulis menilai film ini dengan rating 7/10. Film Virus adalah film Korea yang nyentrik dan manis. Film ini punya harmoni cinta segitiga yang lucu sekaligus mengharukan. Premis ‘virus cinta’ justru jadi medium untuk menyampaikan pesan tentang pencarian cinta, identitas, dan perubahan hati. Film ini cocok untuk kalian yang suka film unik, ringan, dengan detail absurd yang menghibur.