Hayuning Ratri Hapsari | Rahmah Nabilah Susilo
Potret Es Goyang Jadoel (Dokumentasi pribadi/Rahmah Nabilah Susilo)
Rahmah Nabilah Susilo

Gelaran Pasar Kangen Jogja 2025 di Taman Budaya Yogyakarta selalu menjadi ruang temu rindu antara masyarakat dan berbagai kekayaan kuliner tradisional, salah satunya lewat kehadiran stand es goyang unik yang mencuri perhatian. 

Di antara deretan jajanan nostalgia, tampak sebuah stand kecil yang berdiri bak panggung pertunjukan keliling, dihiasi warna-warni mencolok dan gaya mencolok ala penyanyi dangdut. Inilah “Iki Panggung Sandiwara”, stand es goyang milik Dicky, anak muda kreatif yang mengemas jajanan jadul ini dalam konsep visual panggung hiburan rakyat.

Es Goyang Jadul, Gaya Kekinian

Es Goyang Jadoel "Iki Panggung Sandiwara" (Dokomentasi/Rahmah Nabilah Susilo)

Berbeda dari pedagang es goyang biasa yang tampil sederhana, Dicky hadir dengan konsep performatif yang segar. Meski tidak ada musik dangdut yang dimainkan, nuansa ala panggung hiburan rakyat tetap terasa kuat lewat dekorasi, gaya berpakaian, dan interaksi Dicky dengan para pengunjung.

Ia tampil mengenakan kostum mencolok ala penyanyi dangdut, dengan wig keriting, baju warna mencolok, serta lampu sorot ala panggung konser yang langsung menarik perhatian siapa pun yang melintas.

“Kan ini es goyang, ‘goyang’ itu identik dengan panggung hiburan. Jadi sekalian aja konsepnya dibuat seperti berjualan di atas panggung biar seru dan terlihat oleh pengunjung,” jelas Dicky saat diwawancarai, Minggu (21/9/2015).

Ia memberi nama stand-nya “Iki Panggung Sandiwara” sebagai bentuk permainan kata yang merujuk pada es goyang dan panggung hiburan tradisional.

Es goyang sendiri adalah jajanan es tradisional khas Indonesia yang pembuatannya cukup unik. Campuran santan, gula, dan tepung hunkwe dituangkan ke dalam cetakan, lalu digoyang-goyangkan di dalam tempat es agar membeku secara merata.

Setelah beku, es dicelupkan ke dalam cokelat cair, kemudian ditaburi topping seperti meses, kacang sangrai, atau sprinkle warna-warni. Rasanya manis dan gurih, dengan tekstur lembut yang langsung lumer di mulut, sangat cocok dinikmati di tengah suasana pasar yang ramai.

Melalui konsep ini, Dicky tak hanya menjual es, tapi juga menghadirkan pengalaman visual dan suasana panggung mini yang menghibur. Bukan dengan suara musik, tapi dengan gaya, ekspresi, dan interaksi yang membuat pengunjung merasa seperti sedang menonton pertunjukan jalanan yang menyenangkan.

Tak heran jika stand “Iki Panggung Sandiwara” menjadi salah satu spot yang ramai dikunjungi di Pasar Kangen tahun ini. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk menikmati es goyang jadul, tapi juga untuk berfoto, membuat konten video, dan menikmati suasana unik yang ditawarkan.

Bagi kamu yang belum sempat berkunjung langsung atau penasaran dengan aksi unik Dicky dan konsep es goyang panggung miliknya, keseruan tersebut bisa kamu saksikan melalui media sosialnya di Instagram dan TikTok dengan username @esgoyangjogja22.

Di sana, Dicky kerap membagikan momen seru saat berjualan lengkap dengan gaya khas panggungnya yang menghibur.

Dengan kreativitas dan keberanian tampil beda, Dicky berhasil mengangkat es goyang dari jajanan nostalgia menjadi ikon hiburan mini yang segar dan menghibur. Siapa sangka, panggung sandiwara bisa hadir dari sebatang es tradisional.