Ingat Adam Demos yang pernah membintangi ‘Sex/Life’ dan ‘Falling Inn Love’? Kini Adam kembali menjadi bagian dari film original Netflix terbaru bertajuk ‘A Perfect Pairing’. Adam bersanding dengan Victoria Justice sebagai pemeran utama film bergenre romansa komedi tersebut.
Sejak awal penayangannya, film ini mendapatkan sambutan cukup hangat karena berisi cerita ringan tapi sangat menghibur. Kini ‘A Perfect Pairing’ bertengger di nomor satu pada kategori film populer di Netflix dan masuk daftar 10 besar film Netflix paling banyak di tonton di Indonesia beberapa hari belakangan.
Sinopsis Film ‘A Perfect Pairing’
Kisah mengikuti seorang eksekutif perusahaan wine LA yang sukses bernama Lola Alvarez (Victoria Justice). Namun, ia sangat tidak menyukai cara kerja bosnya yang kasar dan semena-mena. Lola memiliki mimpi untuk membuka perusahaan anggurnya sendiri.
Suatu hari rekan kerjanya yang paling ia percaya mencuri ide Lola untuk kepentingan pribadinya, Lola sangat kecewa ditambah dengan bosnya yang tidak berada di sisinya meskipun si bos tahu Lola sedang mengerjakan projek tersebut. Keinginan Lola untuk keluar semakin kuat sampai saat itu juga ia memutuskan resign dari pekerjaan.
Demi mencapai mimpinya untuk membuat perusahaan impor wine sendiri, Lola bertekad kuat untuk pergi ke Australia untuk membujuk klien terbesar yaitu perusahaan wine Vaughn.
Lola tidak berbohong ketika ia memutuskan untuk pergi ke Australia, setelah berbicara dengan ayahnya ia langsung memesan tiket tanpa ragu untuk segera terbang ke negeri Kanguru itu dan membujuk Hazel Vaughn, pemilik perusahaan keluarga wine Vaughn.
Di sana ia bertemu dengan laki-laki tampan dan gagah bernama Max. Max mengaku ia merupakan manajer peternakan keluarga Vaughn, tetapi sebenarnya ada rahasia yang laki-laki itu sembunyikan. Max berencana mengantar Lola ke penginapan, tetapi saat akan berangkat Lola bertemu dengan Hazel Vaughn dan memberikan proposal kerjasama kepada wanita itu.
Hazel menolak bekerja sama dengan perusahaan yang baru dirintis, sehingga jawaban Hazel adalah tidak. Tapi itu tidak mengurangi tekad Lola untuk bekerjasama dengan perusahaan wine itu, sebab mereka juga menjadi target utama dari tempat kerja Lola sebelumnya.
Lola bahkan menawarkan diri untuk menjadi bagian dari tim peternakan agar dapat meraih hati Hazel. Dengan diawasi oleh Max, Lola belajar melakukan pekerjaan kotor, kasar, dan keras serta beradaptasi dengan teman-teman yang awalnya memandang sebelah mata Lola Alvarez.
Mampukah Lola mendapatkan hati Hazel untuk bekerja sama dengannya?
‘A Perfect Pairing’ diarahkan oleh sutradara Stuart McDonald yang dinilai berhasil menampilkan kehidupan peternakan dari negara asalnya, Australia yang juga menjadi latar belakang dari film itu.
Dari segi plot, ‘A Perfect Pairing’ bisa dibilang tidak menampilkan hal baru dan berbeda, tetapi bagi pecinta film ringan dengan komedi tipis dan chemistry apik dari dua pemeran utama, film ini bisa menjadi salah satu film untuk menemani waktu luangmu. Bagaimana, tertarik menonton?