Cinta dan cita-cita menjadi dua hal yang begitu penting dalam kehidupan. Walau adakalanya kedua hal itu tak sejalan, tapi selalu ada hal yang bisa kita lakukan untuk meraih keduanya. Hal itu pula yang tergambar dalam drama Jepang “From Five to Nine”.
Drama From Five to Nine bercerita tentang seorang gadis bernama Junko Sakuraba (diperankan oleh Satomi Ishihara). Ia adalah seorang guru les bahasa Inggris dan bercita-cita untuk pergi ke New York, kota impiannya. Ia berusaha sekuat tenaga dan terus menabung dari penghasilannya demi mewujudkan mimpinya itu.
Suatu hari, Junko menghadiri pemakaman di sebuah kuil. Namun, ia melakukan sebuah kecerobohan sehingga ia menumpahkan abu yang terletak di meja. Abu itu tumpah dan mengenai seorang biarawan yang tengah berdoa.
Tak berselang lama sejak kejadian itu, kedua orang tua dan sang adik yang cemas, karena Junko tak juga memiliki pasangan, mengaturkan kencan buta untuknya dengan dalih perayaan ulang tahun.
Tak disangka, ketika ia datang ke tempat pertemuan, ia tidak menemukan keluarganya di sana. Sebagai gantinya, Junko mendapati seorang biarawan yang tak sengaja terkena abu akibat kecerobohannya tempo hari.
Biarawan yang bernama Takane Hoshikawa (diperankan oleh Tomohisa Yamashita) itu pun menyampaikan maksud kedatangannya. Ia ingin memperistri Junko dan melamarnya. Junko sontak terkejut mendengarnya.
Ia lantas menelepon kedua orang tuanya untuk memastikan hal tersebut dan orang tuanya membenarkan bahwa pertemuan itu dimaksudkan untuk perjodohan.
Tentu saja, Junko tak bisa menyetujui perjodohan itu. Terlebih, Takane memintanya untuk mempelajari berbagai keterampilan agar gadis itu layak menjadi seorang pengantin kuil. Belum lagi, Junko memiliki cita-cita yang tak bisa ia lepaskan.
Penolakan Junko tak membuat Takane lantas menyerah. Ia terus mengikuti Junko, bahkan mendaftar sebagai murid di tempat les bahasa Inggris dimana Junko bekerja.
Tak hanya itu, ia bahkan membawa Junko ke kuil dan mengurungnya di sana agar Junko mendapatkan pendidikan tentang berbagai pekerjaan yang dilakukan di kuil. Padahal, di saat yang sama, Junko akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian seleksi agar bisa mengajar di kantor pusat lembaga di New York.
Tak ingin Junko terlepas dari tangannya begitu saja, Takane memberi Junko penawaran untuk mencoba tinggal di kuil terlebih dahulu selama satu minggu.
Junko diminta melakukan pelatihan dari pukul 5 sampai pukul 9 pagi, karena gadis itu harus mengajar pada pukul 5 sore sampai 9 malam. Sisa waktunya bisa ia gunakan untuk belajar demi mengikuti ujian.
Jika cara tersebut tidak membuahkan hasil, Takane berjanji ia akan berhenti mengikuti Junko. Syarat terakhir membuat gadis itu setuju dengan usul Takane.
Lantas, bagaimana cara Junko membagi waktunya untuk menjawab tantangan Takane dan memenuhi impiannya sendiri? Akankah ia mampu meraih cita-citanya pergi ke New York? Atau ia harus menyerah pada Takane dan menikahinya? Saksikan kelanjutan kisahnya dalam drama From Five to Nine. Dijamin seru, mengharukan dan penuh kelucuan. Selamat menonton!