Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir

M. Reza Sulaiman | zahir zahir
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Indra Sjafri. (instagram.com/@pssi)

Kegagalan timnas Indonesia U-22 melaju ke babak semifinal SEA Games 2025 memang masih meninggalkan pembahasan di berbagai pihak. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), timnas Indonesia U-22 yang hanya mampu berada di peringkat runner-up Grup C tidak mampu lolos ke babak semifinal.

Bahkan, timnas Indonesia juga gagal lolos dengan predikat runner-up terbaik karena kalah produktivitas gol dibandingkan Malaysia.

Ironisnya lagi, timnas Indonesia U-22 gagal lolos ke babak semifinal SEA Games 2025 kali ini dengan status juara bertahan. Timnas Indonesia U-22 memang sukses meraih medali emas cabang olahraga (cabor) sepak bola pada SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja.

Oleh karena itu, wajar jika di ajang SEA Games 2025, timnas Indonesia juga kembali diunggulkan untuk mampu meraih medali emas.

Namun, fakta di lapangan justru berbicara sebaliknya. Timnas Indonesia U-22, yang diprediksi mampu melewati babak Grup C dengan mudah, justru harus takluk dari Filipina dengan skor 0-1 dan menang susah payah atas Myanmar dengan skor 3-1.

Berbekal tiga poin, timnas Indonesia ternyata tidak mampu lolos ke babak semifinal dan harus puas terhenti di fase grup untuk pertama kalinya sejak edisi SEA Games 2009.

Performa buruk timnas Indonesia U-22 pada akhirnya juga menyoroti peran Indra Sjafri sebagai pelatih kepala. Hal ini kemudian disorot oleh mantan punggawa timnas Indonesia era 2000-an, Agung Setyabudi.

Melansir dari akun Instagram @arsiptimnas, mantan kapten timnas Indonesia senior era 2003–2004 tersebut menyebut performa buruk timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 sebagai bukti jika Indra Sjafri selaku pelatih sudah tidak bisa berkembang lagi. Ia juga menyebut jika era kepelatihan Indra Sjafri di timnas Indonesia sudah berakhir.

“Indra Sjafri sepertinya perlu pegang klub dulu, begitu juga para asistennya. Indonesia itu banyak pelatih-pelatih lokal generasi baru yang bagus-bagus. Nova Arianto juga bagus hingga promosi ke level U-20 sekarang. Banyak dari mereka sudah punya lisensi AFC yang perlu dikasih kesempatan. Jadi, ya, jangan Indra Sjafri terus, masih banyak pelatih lokal kita yang potensial seperti di Liga 2. Ini bisa jadi PR PSSI, untuk memberi kesempatan kepada mereka, pelatih-pelatih yang ilmunya masih fresh,” ujar Agung Setyabudi.

Mantan kapten timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2004 tersebut juga menyebut jika PSSI saat ini sebaiknya mempertimbangkan untuk merekrut pelatih yang jauh lebih muda dan memiliki visi sepak bola modern sesuai dengan perkembangan zaman. Ia juga menyebut banyak pelatih muda, seperti Nova Arianto, yang dinilai cukup kompeten untuk melatih timnas Indonesia ke depannya.

Pernyataan Agung Setyabudi tersebut memang cukup ada benarnya. Kita ambil contoh saat Nova Arianto diberikan kepercayaan untuk memegang timnas Indonesia U-17. Meskipun selama karier kepelatihannya di timnas U-17 dirinya belum bisa memberikan prestasi seperti gelar juara, performa timnas Indonesia U-17 dinilai cukup luar biasa saat ini.

Kala itu, timnas Indonesia U-17 mampu melaju ke ajang Piala Asia U-17 2025 dan lolos hingga babak 16 besar. Lalu, di ajang Piala Dunia U-17 2025, timnas Indonesia sukses tampil untuk pertama kalinya melalui jalur kualifikasi, meskipun harus gagal lolos ke babak 16 besar. Namun, raihan satu kemenangan bersejarah di ajang Piala Dunia U-17 2025 saat menaklukkan Honduras 2-1 menjadi bukti performa baik Nova Arianto sebagai pelatih muda.

Jika benar masa keemasan Indra Sjafri sudah habis dan ia layak digantikan, menurut Anda, siapakah nama pelatih yang cocok untuk menggantikan Indra Sjafri di timnas Indonesia U-23 nantinya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak