HYBE LABELS berikan tanggapan terkait wajib militer BTS. Hal ini berkaitan dengan pernyataan wajib militer yang dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan pada 1 Agustus 2022.
Media Korea Selatan Newsen mengabarkan bahwa HYBE, selaku label yang menaungi BTS mengadakan panggilan konferensi IR pada tanggal 3 Agustus 2022 pagi hari. “Tidak ada waktu atau metode yang ditetapkan untuk pendaftaran BTS,” ungkap pihak HYBE.
“Saya berencana untuk melakukan kegiatan individu dan kelompok. Untuk kegiatan individu, album (solo) direncanakan, dan untuk kegiatan kelompok, ada pertunjukan Busan pada bulan Oktober (bagian dari kegiatan duta Busan Expo). Untuk aktivitas grup, saya akan memberi tahu Anda segera setelah waktu dan metode pendaftaran BTS diputuskan,” lanjut HYBE.
Jadi sebagai tanggapan dari pernyataan Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan tersebut, HYBE LABELS masih mempertimbangkan waktu dan metode pendaftaran wajib militer BTS sendiri. Hal ini tentunya membutuhkan pemikiran yang matang. Ketidakpastian yang diberikan kepada BTS ini, tentunya membuat para penggemar mengkhawatirkan jadwal BTS ke depannya.
Pernyataan tersebut keluar setelah Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan, Lee Jong Seop membahas tentang wajib militer BTS pada rapat pleno Komite Pertahanan Majelis Nasional. Rapat yang diadakan pada tanggal 1 Agustus lalu menghasilkan jawaban jika BTS dapat melakukan wajib militer bersamaan dengan melakukan konser.
“Saya pikir ada cara untuk datang ke militer tetapi memberi kesempatan untuk berlatih di militer, dan jika ada jadwal untuk pertunjukan di luar negeri, kita bisa meninggalkan negara itu dan tampil bersama.” jelas Lee Jong Seop.
Direktur Administrasi Tenaga Kerja Militer Lee Ki Sik mengatakan, “Menambahkan artis budaya pop lain dapat mematahkan kerangka pengecualian dinas militer secara keseluruhan, jadi kami meninjaunya dengan cermat.”
Belum ada undang-undang atau peraturan tertulis hingga saat ini yang secara khusus membahas tentang pengecualian wajib militer bagi para artis. Para pejabat Korea Selatan hingga kini masih meninjau lebih lanjut tentang peraturan tersebut.
Melanjutkan konferensi HYBE yang dilakukan pagi ini, HYBE sekaligus mengumumkan penjualan dan laba yang mereka peroleh pada kuartal kedua tahun 2022. Perhitungan ini didasarkan konsolidasi K-IFRS atau perhitungan yang muncul sebelum peninjauan dari auditor eksternal.
HYBE berhasil mencapai penjualan 512,2 miliar won dengan laba operasional sebesar 88,3 miliar won pada kuartal kedua tahun ini. Pencapaian tersebut meningkat 83,8% untuk penjualan dan 215,3% untuk laba usaha dibandingkan periode yang sama tahun lalu.