Series Thailand ‘Good Old Days’ sudah memasukki episode ketiga. Kali ini kisah yang diceritakan dari toko barang bekas milik Hae (Krist Perawat) adalah film kamera yang sudah lama terbuang.
Mengikuti kisah Piang (Aye Saruncha), seorang anak pemilik toko kamera analog yang sedang sudah lama menganggur setelah lulus kuliah. Menunggu panggilan kerjaan di kota, Piang menghabiskan waktu dengan menjaga toko keluarga sekaligus merawat ayahnya.
Selama menjalani hari-hari, Piang bak berada di tengah gurun pasir yang gersang. Selalu mendapat masalah setiap hari, ia tidak memiliki cukup bakat untuk menjaga toko kamera. Oleh sebab itu, rasa ingin keluar dari rumah sangat besar. Tetapi sayangnya untuk bisa mendapat pekerjaan Piang sedang menunggu kabar panggilan pekerjaan dari seseorang.
Piang dijanjikan mendapat pekerjaan di kantor Wut (Toy Pathompong), seorang laki-laki yang menjadi satu-satunya alasan Piang bertahan untuk tidak mencari kerja di tempat lain. Wut adalah laki-laki yang menawan, seolah-olah dia adalah oasis di hidup Piang. Serta alasan mengapa Piang bersikeras untuk menunggu panggilan kerja di kota agar dapat bersamanya.
Suatu hari Piang teringat dengan sahabatnya kala duduk di bangku sekolah menengah, Jap (Tay Tawan). Piang segera mencari Jap untuk bertemu dengannya sekaligus temu kangen, sebab sudah lama dia tidak bercengkrama dengan sahabatnya itu sejak lulus SMA. Piang dan Jap bertemu karena keduanya memiliki kesamaan, yaitu hobi fotografi.
Rupanya Jap sekarang menjadi penerus warung mie milik ibunya. Piang merasa terkejut, sebab Jap adalah lulusan IT yang seharusnya dia mampu bekerja di kota, tetapi Jap malah memilih untuk menetap dan melanjutkan bisnis keluarga. Ternyata Jap memiliki alasan di balik itu semua.
Kegigihan Jap untuk membuat resep baru andalan milik warungnya membuat Piang terinspirasi untuk menjadi lebih baik untuk mengelola toko miliknya. Jap juga menjadi alasan agar Piang mempelajari hal-hal untuk menjaga toko sebelum Piang benar-benar akan kerja di luar kota.
Piang setuju akan hal tersebut. Silih berganti hari Piang belajar dengan ayahnya, tentunya keahliannya mencuci film kamera dan menjaga toko lebih baik dari sebelumnya. Hubungan Piang dan Jap juga semakin dekat, dan keduanya merasakan kenyamanan bak kembali ke masa-masa saat sebelum lost contact.
Namun suatu saat Piang ditelepon oleh Wut. Penantian lama Piang akhirnya menemui akhirnya juga, Piang dipanggil untuk bekerja di kota. Tetapi hal buruk terjadi ketika dia akan berangkat ke kota, entah bagaimana hubungannya dengan sang ayah dan Jap menjadi rumit, mereka berselisih karena satu dan lain hal.
Sebenarnya apa yang membuat Piang dan ayahnya cekcok? Lalu apa alasan sebenarnya yang membuat Jap dan Wut bentrok? Kelanjutan cerita ‘Memory of Happiness’ ini dapat disaksikan di kanal youtube resmi GMMTV dan Disney+ Hotstar Thailand.