Punya Image Bad Boy, Yuta NCT Mengaku Pernah Menangis Saat Jadi Trainee

Ayu Nabila | Fitri Suciati
Punya Image Bad Boy, Yuta NCT Mengaku Pernah Menangis Saat Jadi Trainee
Yuta NCT (Twitter/ SM_NCT)

Menghiasi majalah Forbes Jepang edisi bulan Oktober, Yuta NCT membagikan banyak pengalaman dan cerita menarik saat melakukan sesi wawancara dan pemotretan. 

Memgutip dari akun Twitter fanbase NCT @SM_NCT pada Selasa (20/9/2022), Yuta menceritakan kesulitan yang ia hadapi saat menjadi trainee dulu. 

Yuta merupakan salah satu dari sekian banyak peserta audisi dari Jepang yang berhasil menjadi trainee di SM Entertainment. Setelah lolos, ia pun berlatih dengan keras selama empat tahun. 

"Saat aku menjadi trainee, kami memiliki evaluasi bulanan. Ada kalanya aku menangis karena tidak bisa menunjukkan hasil latihanku dengan sukses. Ada kalanya juga mereka tidak mau mendengarkan nyanyianku sampai habis. Beberapa trainee lain akan menghilang minggu depannya. Itu benar-benar kehidupan yang keras," ungkap Yuta.

Yuta juga pernah mengalami penurunan ranking evaluasi, hingga ia siap pulang ke Jepang. Namun, kata-kata ayahnya untuk tidak menyerah dan perkataan sang ibu lewat telepon kembali memotivasinya.

"Jika kamu menyerah sekarang, kamu tidak akan tahu tujuan atau hasil yang selama ini kamu perjuangkan," pesan sang ibu. 

Para staf yang telah melihat para trainee dari Jepang di masa lalu menyampaikan, "Para orang tua dari trainee yang berhasil lolos dari kompetisi sulit memiliki pemikiran positif dan kepercayaan yang tinggi terhadap anak mereka. Mereka menyerahkan semuanya kepada sang anak saat ia memutuskan untuk meninggalkan rumah."

Sebagai negara tetangga, Korea dan Jepang memiliki perbedaan budaya, terutama dalam hal berkomunikasi. Orang Jepang cenderung tidak mencampuri urusan orang lain, sementara orang Korea lebih berterus terang. 

"Pada awalnya aku selalu ingin menyendiri. Tetapi, setelah aku tinggal cukup lama di Korea aku memahami cara mereka mengekspresikan kasih sayang. Bukan cinta namanya jika kamu tidak menunjukkannya," ujar Yuta. 

"Sebagai contoh jika seseorang berpikir aku harus memperbaiki sesuatu, tetapi tidak mengatakan apa yang perlu aku perbaiki, aku tidak akan tahu bahwa mereka peduli padaku. Orang Korea terkesan berterus terang dalam mengekspresikan pikiran mereka sebagai bentuk cinta terhadap orang lain," tambahnya. 

Yuta menggambarkan hal tersebut sebagai bentuk cinta yang tak egois. Orang-orang yang berada di sisinya, yang memberikan komentar jujur tentangnya, para penggemar yang memiliki harapan tinggi untuknya, dan member NCT yang tumbuh bersama dengannya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak