Salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan hingga saat ini adalah keberadaan worm hole alias lubang cacing. Dalam berbagai teori, lubang cacing mampu membuat benda-benda yang tersedot ke dalamnya menentang hukum ruang dan waktu.
Kemudian, dipercaya sangat mungkin benda akan terlempar di zona waktu dan tempat yang jauh berbeda dengan pintu awal masuknya.
Nah, di film rilisan negeri Jepang tahun 2008 berjudul Tokyo Girl ini, kita akan disuguhi sebuah cerita cinta romantis berbeda zaman yang disatukan melalui fenomena lubang cacing.
Miho (diperankan oleh Kaho) adalah seorang gadis yang tengah bersekolah di SMA setempat. Meskipun terlihat seperti anak-anak sekolah yang lainnya, namun sejatinya Miho memendam sebuah permasalahan yang berkaitan dengan keluarganya.
Iya, Miho tengah berkonflik dengan sang ibu, karena tak menyetujui calon suami sang ibu. Sejatinya upaya untuk menyatukan Miho dan sang calon ayah telah dilakukan oleh sang ibu, termasuk mempertemukan mereka di sebuah restoran.
Namun sayangnya, hal tersebut tak mampu meluluhkan hati Miho, sehingga dia memutuskan untuk pergi terlebih dahulu dalam acara tersebut.
Ketika menuruni anak tangga, sebuah gempa bumi skala rendah terjadi, sehingga membuat telepon seluler yang dibawa oleh Miho terjatuh ke bawah tangga.
Sontak saja Miho mencari perlindungan hingga gempa berakhir. Ketika gempa telah usai, Miho berusaha untuk mencari telepon genggam yang dijatuhkannya tersebut. Namun, sekian lama mencari, dirinya tak menemukan ponsel yang dijatuhkannya itu!
Sementara itu, di tahun 1912, seorang pemuda bernama Tokijiro Miyata (diperankan oleh Kazuma Sano), kaget dengan sebuah benda asing yang ditemukannya.
Iya, itu adalah ponsel milik Miho, yang melintasi waktu dan masuk ke lubang cacing yang terbuka ketika gempa bumi terjadi! Sebuah hal yang sangat aneh, namun memang terjadi pada mereka berdua.
Bisa ditebak, melalui ponsel tersebut, Miho dan Tokijiro pun pada akhirnya mulai berkenalan dan menjadi dekat.
Sama seperti film-film bertema science fiction dan teenlit lainnya, proses perkenalan mereka berdua diawali dengan berbagai keanehan dan kebingungan, sebelum pada akhirnya menjadi dekat satu sama lain.
Bahkan, mereka berdua juga melakukan "kencan lintas waktu", dan menyusuri jalanan kota yang tentu saja sudah berbeda jauh penampakannya di era Miho dan Tokijiro.
Semakin bergulirnya waktu, keduanya pun menjadi semakin dekat, hingga Miho pada akhirnya mengetahui bahwa sejatinya Tokijiro adalah seorang penulis, namun tak pernah berhasil menembus dapur penerbitan.
Seiring dengan terjalinnya hubungan aneh yang dialami oleh Tokijiro dan Miho, dirinya terinspirasi untuk membuat sebuah karya besar, dan berpotensi untuk terbit serta menjadi pengubah sejarah sastra di Jepang.
Namun sayangnya, sebelum karya terbaiknya diterbitkan, sebuah peristiwa besar menimpa Tokijiro. Ingin tahu peristiwa apa itu?
Tentu jawabannya ada di film Tokyo Girl ini ya teman-teman! Silakan menuju layanan streaming kesayangan masing-masing untuk menyaksikan asyiknya hubungan Miho dan Tokijiro ini ya!