Memasuki episode ke-19, Spy X Family selalu punya kisah keseruan yang berbeda dan bikin penasaran. Berjudul "Bunda menjadi Angin", kali ini latar tempat atau setting didominasi oleh sekolah yakni Akademi Eden. Diawali oleh aktivitas harian Anya yang selalu kocak di pagi hari, Loyd sempat mewanti-wanti Anya agar tidak sampai melakukan hal ceroboh yang membuatnya mendapatkan tonitrus.
Film berlanjut dengan keseharian keluarga yang terlihat normal. Mengantar Anya ke sekolah, Loyd yang berangkat ke rumah sakit untuk bekerja, dan Yor yang akan bersiap untuk bekerja di balai kota.
Namun saat kembali ke rumah, Yor tak sengaja melihat Bond yang masuk ke kamar Anya. Mengikuti tingkah anjing putih itu, Yor menemukan seragam olahraga Anya yang tertinggal di meja belajar. Cemas akan keadaan Anya, Yor pun akhirnya bergegas mengantarkan seragam tersebut ke Akademi Eden.
Tak tahu harus menaiki angkutan umum yang mana, Yor pun akhirnya memutuskan untuk berlari meloncati gedung-gedung. Dengan keahlian seorang pembunuh bayaran berjulukan 'Princess Torn' ini, Yor melompat dari gedung satu ke gedung yang lain dengan gesit. Hingga akhirnya sampai di sekolah Anya.
Namun, masalah rupanya tak selesai di situ saja. Yor tidak tahu dimana kelas atau keberadaan Anya. Dan ia tidak bisa bertanya karena penyusupannya bisa ketahuan. Merayap di dinding sekolah, Yor sempat dikira hantu laba-laba penunggu sekolah yang suka menampakkan diri.
Lama berkeliling, Yor pun akhirnya bertemu Anya. Namun perjuangannya pun harus sia-sia sebab Anya tidak ada jadwal olahraga hari itu. Yor pun pulang dengan membawa hati yang sedih, tapi sang pangeran Loyd datang menghibur dan mengajaknya berkencan.
Di sisi lain, setelah melaksanakan UTS, para murid di akademi eden melaksanakan bakti sosial dengan membersihkan sekolah. Di sebuah lapangan yang rindang, para siswa tengah bekerja bakti. Lalu datanglah sosok murid lelaki menghampiri Damian dengan niat buruk.
Anya yang seorang esper, mengetahui isi pikiran anak itu. Ia tidak bisa tinggal diam melihat itu yang bisa mengakibatkan Damian dikeluarkan dari sekolah. Anak itu membungkuk dan mengeluarkan puntung rokok, lalu berteriak memanggil guru. Damian yang tidak terima mencegah anak itu, namun si rival ini tak habis akal menonjok dirinya sendiri dan pura-pura tersungkur di tanah.
Keadaan menjadi heboh, anak itu berteriak menuduh Damian memukulnya dan menyimpan rokok di sakunya. Saat itulah, Anya maju dengan ekspresi yang kelewat uniknya. Ia menyatakan kebenaran dan bersaksi untuk membela Damian. Melihat wajah sangar Anya, sang guru mengingat Anya sebagai anak bandel yang mendapat tonitrus di hari pertama, ia langsung pergi dan menasihati murid-murid untuk berhenti bercanda.
Si anak yang mengaku rival Damian tersebut menangis, dan ternyata ia lah yang menjadi sosok di balik mata-mata amatir yang hendak menukar nilai Damian kala itu. Rasa benci itu hadir karena ia yang tak sengaja mencuri dengar percakapan sang ayah yang mengalami pailit dan itu semua berkairtan dengan Keluarga Desmond. Melihat itu, Damian pun terenyuh dan mentraktir anak itu sebagai bentuk perpisahan.
Sekian ulasan tentang episode 19 Spy X Family, kamu sudah nonton?