Sutradara anime kondang, Makoto Shinkai memiliki ciri khas tersendiri yang bisa kita lihat dalam karya filmnya. Film-film karya Shinkai sering kali terlihat realistis, emosional, dan konfliknya mendalam. Jika bisa disimpulkan, elemen visual dan audio dari film karya Makoto Shinkai selalu bikin mata basah karena air mata.
Selain film Suzume no Tojimari yang belum lama dirilis, masih banyak film-film Shinkai yang mempunyai nuansa serupa, entah itu bikin haru atau ikut sedih karena konflik yang dihadapi karakter utamanya. Nah, ini dia film-film Makoto Shinkai yang sedih.
BACA JUGA: Menelisik 5 Keunikan Film-Film Karya Makoto Shinkai yang Jadi Ciri Khasnya
1. The Place Promised in Our Early Days (2004)
Film Makoto Shinkai yang ini menggambarkan rasa sakit akan kehilangan dari karakter utamanya. Dikisahkan dua orang teman yang dekat dipisahkan oleh peristiwa tragis. Takuya kemudian dihadapkan pada kenyataan bahwa temannya itu tidak akan kembali. Ia pun harus berjuang untuk menjalani hari-hari di dunia yang sudah berubah itu sembari berharap dapat menemukan temannya yang hilang.
2. 5 Centimeters per Second (2007)
Takaki dan Akari adalah dua orang sahabat yang harus berpisah karena keadaan. Setelah masa kecil mereka diisi oleh kenangan yang indah, setelah dewasa keduanya harus menjalani kehidupan yang berbeda.
5 Centimeter per Second memiliki alur cerita yang mengharukan. Film ini mengangkat kisah tentang kehidupan yang penuh emosi. Rasa kehilangan, sakit hati, kerinduan, dan rasa kecewa silih berganti menjumpai sang karakter utama. Melihat itu, rasanya sulit sekali untuk mencapai kebahagiaan hidup saat semesta berkehendak lain.
BACA JUGA: 5 Anime Shounen Pertarungan dengan MC yang Awalnya Dianggap Lemah
3. Children Who Chase Lost Voices (2011)
Lagi-lagi tentang kehilangan. Kali ini tema yang sama disematkan dalam film Childre Who Chase Lost Voice. Di film ini, Shinkai menggambarkan bahwa hidup dengan menanggung rasa sakit karena kehilangan itu berat sekali.
Kita bisa melihat dari sosok Asuna yang berusaha untuk mengembalikan nyawa Agartha agar laki-laki itu hidup kembali. Dalam prosesnya, ia bertemu dengan berbagai karakter yang juga mengalami pengalaman serupa. Film ini banyak mengeksplorasi kehidupan para karakter lain yang dipaksa bergelut dengan kejadian buruk.
4. Someone’s Gaze (2013)
Someone’s Gaze adalah sebuah film pendek yang dibuat Shinkai pada tahun 2013. Film ini menggambarkan seorang anak perempuan bernama Aya Okamura yang ingin hidup mandiri. Setelah diterima bekerja, Aya pindah ke Tokyo. Ayahnya hidup bersama kucing peliharaan, sedangkan sang ibu bekerja di luar negeri.
Suatu hari, sang ayah meminta Aya pulang sebab ia ingin makan malam bersama. Tapi ajakan itu ditolak sebab Aya masih bekerja. Malam berikutnya, sang Aya kembali menelepon. Kali ini ia mengabarkan tentang kucing peliharaannya yang mati. Berita tersebut membawa Aya pulang.
Film ini berdurasi 6 menit lebih ini menguras emosi. Kita bisa melihat bagaimana Aya dan ayahnya memiliki hubungan yang canggung. Mereka saling menyayangi, tapi tidak bisa mengutarakannya dengan baik. Alhasil, banyak kebohongan yang diungkapkan yang justru memperburuk hubungan mereka.
BACA JUGA: Ulasan Film Call Me Chihiro (2023), Mantan PSK Penyemangat yang Terluka
5. Your Name (2016)
Your Name disebut-sebut sebagai karya terbaik Makoto Shinkai. Film ini mengisahkan dua remaja yang bertukar tubuh dan menjalani hidup dengan identitas tersebut. Pengalaman aneh ini membuat keduanya bertekad untuk bertemu langsung.
Ini adalah film yang memanjakan mata. Sepanjang menontonnya, kita disuguhkan visual indah dengan detail yang menarik. Shinkai bahkan membuat film ini terasa nyata dengan memasukkan latar tempat yang ada di kehidupan nyata.
Itu dia deretan film Makoto Shinkai yang sedih. Sineas asal Jepang ini memang piawai bikin orang terbawa emosi. Cerita yang diangkat olehnya selalu terasa dekat dengan kehidupan kebanyakan orang. Tak heran jika film-film Shinkai terasa lebih bernyawa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS