Kabar mengejutkan datang dari grup band Radja, vokalis band tersebut, Ian Kasela baru saja membagikan berita yang kurang mengenakkan mengenai pengalamannya usai manggung di Negeri Jiran Malaysia.
Kemarin (13/03/2023) Ian Kasela memposting kronologi kejadian yang menimpanya dan bandnya tersebut. Hal tersebut dimulai ketika Band Radja berangkat pada tanggal 9 Maret menuju Johor, Malaysia dalam rangka Tourism Majestic Johor.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Putri Anne Ceritakan Alasannya Bercerai dengan Arya Saloka, Benarkah?
Sesampainya di Bandara KLIA, Band Radja dijemput seseorang yang mengontrak Band Radja di Malaysia bernama Farid. Mereka tiba di Johor jam 1 malam karrna kondisi jalan yang macet, namun sayang setibanya di hotel, kamar mereka ternyata belum siap, bahkan akhirnya diganti dengan bermalam di apartemen. Atas kondisi tersebut Band Radja masih bisa memaklumi.
Tiba pada saat manggung tanggal 11 Maret pukul 21:00, Band Radja berhasil tampil maksimal dan all out sehingga semua pihak terlihat sangat puas.
Setelah manggung tersebut, Band Radja dipanggil ke sebuah ruangan oleh orang yang mengontraknya tadi yang bernama Farid. Ian CS dibawa ke tempat untuk meet and greet dan berjumpa dengan para petinggi Johor.
Sekitar 30 menit Band Radja melayani permintaan para fans yang ingin berfoto bersama, tidak lama setelah itu datang orang-orang berpostur besar menggunakan pakaian hitam yang jumlahnya sekitar 15 orang masuk ke ruangan bersama-sama dengan pihak penyelenggara Tourism Majestic Johor.
Tanpa aba-aba mereka mengunci (menyekap) lalu menendang meja yang ada di dalam ruangan sembari marah-marah dengan nada tinggi dan menunjuk muka dari masing-masing member Band Radja.
Tidak hanya itu saja, bahkan orang-orang berbaju hitam yang terlihat seperi bodyguard itu mengancam akan membunuh Band Radja jika mereka berani kembali lagi ke Malaysia.
Tanpa ada kesempatan untuk berbicara, Band Radja mendapat intimidasi serta perlakuan kasar seperti tubuh sang vokalis yang didorong hingga terpojok di dinding hingga dilempar botol minuman yang nyaris mengenai wajah drummer Band Radja.
Atas dasar itu Band Radja langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, akan tetapi kedua pelaku utama yang diketahui warga Malaysia bernama Muremthiran dan warga Singapura bernama Mohamed Reezan bin Mohd Fadzil tersebut dilepaskan karena bisa membayar uang jaminan.
Hingga saat ini Band Radja masih mengupayakan keadilan dengan mencoba mentag akun-akun besar pihak Malaysia demi proses hukum yang adil. Semoga Band Radja bisa mendapat keadilan dan kejadian serupa tidak dialami lagi oleh band-band di Indonesia atau band di seluruh dunia ya!