Pinkan Mambo menuai sorotan karena pernyataannya menanggapi kasus sang putri kandung (MA) yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya, atau suami Pinkan Mambo, Steve Wantania.
Sempat menjadi pergunjingan oleh netizen sebab sikap Pinkan Mambo yang disebut tidak peduli kepada sang anak kandung saat masalah tersebut terjadi, Pinkan Mambo pun angkat suara.
Menanggapi hal tersebut mantan anggota Duo Maia itu mengklarifikasi melalui acara talk show Pagi-Pagi Ambyar yang ditayangkan pada Senin (31/7/2023) kemarin.
Pelantun ‘Kasmaran’ itu menyebut pernyataan dari MA kepada media itu tidak benar. Baginya MA justru melakukan pembunuhan karakter.
Sementara itu, menurut cerita dari sisi Pinkan ia sudah membela MA bahkan mengusir suaminya pula setelah sang anak menceritakan dirinya menjadi korban kebuasan dari Steve.
Meski begitu, Pinkan Mambo tetap dihujat warganet lantaran pernyataannya yang tidak fokus pada klarifikasi saja melainkan juga mengungkit perjuangannya untuk membiayai kehidupan sang anak.
Dikutip dari video yang diunggah ulang oleh akun Instagram lambegosiip, berikut pernyataan Pinkan Mambo yang berpesan kepada sang putri kandungnya.
“Kadang orang yang terlihat berantakan, tetapi yang membayar uang sekolah MA itu atas nama Pinkan Ratnasari. Susu, baju, sampai hari ini pun aku yang transfer”.
Lantas Pinkan melanjutkan, “MA jangan melihat mami (Pinkan) dengan pemikiran anak 17 tahun. MA harus lihat mami (Pinkan) susah membesarkan anak lima. Gak semudah seperti pemikiran anak sekolah yang belum bekerja.”
Pernyataan kontroversial tersebut malah semakin membuat netizen geram terhadap Pinkan.
Pasalnya menurut pemikiran warganet sikap Pinkan tidak dapat dibenarkan. Pinkan Mambo dicap sebagai ibu yang hitung-hitungan terhadap anak, bukannya mendampingi sang buah hati ketika musibah tersebut terjadi.
“Jangan bahas nafkah karena itu memang kewajiban orang tua. Selain memberi nafkah, orang tua juga WAJIB melindungi dan memberikan rasa aman untuk anaknya. Bukan anak yang harus melihat dari kacamata orang tua, tapi orang tua yang harus melihat dari kacamata anak. Kita pernah di usia anak kita, tapi anak belum pernah ada di usia kita,” papar akun disy****.
“Dia (MA) cuma butuh dilindungi. Malah kamu (Pinkan) ungkit-ungkit segalanya. ‘Jangan lihat mami dengan pemikiran anak umur 17 tahun’, sedangkan tingkahmu malu-maluin seperti anak 5 tahun,” susul akun alv*****.
“Jadi begini mbak, ini bukan perkara duit yang kamu kasih atau nafkahin. Masalah nafkah anak itu tanggung jawab orang tua, begitu pun masalah perlindungan anak dari kepala sampai kaki. Anakmu dilecehkan, sekarang saatnya kamu jadi pelindung anak. Masa sih gak bisa lihat sampai trauma diajak ngobrol kaya gak konsen itu kasihan loh,” ungkap warganet lain.