Penyanyi dangdut Inul Daratista curhat di laman Instagram pribadinya saat dirinya dituding mandul selama 13 tahun lamanya.
Sepanjang kurun waktu tersebut, Inul sering menjadi sasaran sindiran dan hujatan. Sebagian dari komentar-komentar tersebut mengaitkan kondisi Inul dengan goyang andalannya yakni goyang ngebor di atas panggung yang dianggap kontroversial oleh sebagian masyarakat.
BACA JUGA: Bukan Orang Sembarangan, Inilah Pekerjaan William Anderson Alias 'Codeblu'
"13 tahun dibilang mandul, nggak bisa punya anak, di sindir tiap hari, di omong di belakang, banyakan goyang kualat nggak bisa punya anak, tar juga ditinggal rabi maning sama laki-lakinya, tar juga anu, tar juga itu. Loroooo atiku (sakit hatiku)," kata Inul Daratista, dikutip pada Sabtu (30/9/2023).
Inul kerap mendapati cibiran pedas yang mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan pernah memiliki anak, bahkan beberapa menyebut bahwa kondisinya merupakan sebuah azab.
Namun, Inul selalu memilih untuk tetap kuat dan berpegang pada kepercayaannya bahwa suatu hari nanti dia akan diberkahi dengan seorang anak.
Seiring berjalannya waktu, rasa syukur yang mendalam menyelimuti hati Inu ketika dia akhirnya diberikan anugerah seorang putra bernama Yusuf Ivander Damares, meskipun ia harus melalui proses medis bayi tabung untuk mendapatkannya.
"Aku yakin bisa punya anak tidak mandul. Aku percaya Allah akan kasih pada waktunya dan 19 Mei 2009 lahirlah Yusuf Ivander Damares buah hati yang paling dinanti, bayi tabung dan bayi fenomenal juga," ujar istri dari Adam Suseno itu.
Tak dapat dipungkiri, bayi tabung saat itu masih menjadi topik yang kontroversial di kalangan masyarakat. Banyak yang belum memahami sepenuhnya apa itu bayi tabung dan ada juga yang meragukan kehalalannya.
"Pemberitaannya dikabarkan seluruh negeri dengan segala pro kontra karena bayi tabung yang masih awam kala itu yang katanya HARAM bla bla bla," tuturnya.
Pada masa tersebut, Inul menjelaskan betapa proses bayi tabung yang ia jalani bukanlah hal yang mudah. Selain rasa sakit fisik yang dirasakan, ada juga tekanan emosional yang mendalam. Namun bagi Inul, Yusuf adalah "investasi" terindah yang pernah ia miliki, sebuah anugerah yang tak ternilai harganya.
Ia menilai bahwa setiap rasa sakit, setiap hujatan, dan setiap momen menunggu selama 13 tahun itu sepadan dengan kebahagiaan yang diberikan oleh kehadiran Yusuf.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS