7 Perbedaan Musik J-Pop dan K-Pop, Mana yang Lebih Disukai Penggemar?

Hayuning Ratri Hapsari | Inggrid Tiana
7 Perbedaan Musik J-Pop dan K-Pop, Mana yang Lebih Disukai Penggemar?
Potret grup IZ*ONE di acara survival Produce 48 (allkpop)

Pernahkah kamu bertanya-tanya bedanya musik pop Jepang dan Korea? Memang mudah untuk salah mengira antara satu dengan yang lainnya, terutama ketika menemukan daftar putar dengan lagu-lagu baru.

Tentu saja, keduanya adalah musik pop Asia yang dapat dengan mudah mencapai pasar internasional. Namun, meskipun ada beberapa kesamaan, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok.

Dari pengaruh lokal dan internasional, strategi pemasaran, dan citra publik, musik J-Pop dan musik K-Pop adalah dua genre musik menarik yang memainkan peran penting dalam industri musik global secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara musik J-Pop dan K-Pop, dan mengapa musik J-Pop lebih underrated dibanding K-Pop. Yuk, simak!

1. Reputasi

Dalam industri musik Jepang, para penggemar hanya mengharapkan citra yang kawaii, alami, dan polos dari idola Jepang. Keterampilan dan tingkat kemahiran yang tinggi hanya bisa dipenuhi oleh artis Jepang.

Mereka bertindak sebagai penghibur yang tanggung jawab utamanya adalah menjaga hubungan yang dekat dengan para penggemarnya.

Namun, idola K-Pop dianggap dengan cara yang berbeda. Mereka menjalani program pelatihan yang melelahkan untuk memenuhi standar publik yang sangat tinggi di usia yang masih muda.

Standar ini termasuk menyanyi, menari, hiburan, dan banyak keterampilan dan kemampuan lain yang tidak dapat dikuasai oleh orang biasa.

2. Fashion

Girl group J-Pop kebanyakan mengadaptasi konsep anak sekolahan dalam penampilan musik mereka. Kostum mereka yang penuh warna dan feminin dengan banyak pita dan rok berenda membuat para penggemar sangat menyukainya.

Ini adalah fashion utama yang sangat populer sehingga kamu dapat melihat seseorang mengenakannya di jalan-jalan yang sibuk dan ramai di Jepang.

Sedangkan untuk grup K-Pop, perusahaan hiburan sering kali bermain dengan konsep yang berbeda untuk setiap "comeback".

Beberapa konsep yang paling disukai penggemar K-Pop adalah musim panas, bad boy/girl crush, imut, seksi, dan masih banyak lagi.

3. Stage Performance

Pertunjukan idola J-Pop biasanya lebih ke suasana bersenang-senang di atas panggung dibandingkan dengan pertunjukan panggung K-Pop.

Mereka berinteraksi dengan penggemar dan memastikan semua orang menikmati waktu bersama mereka, dan ini adalah hal yang penting dalam industri musik Jepang.

Idola J-pop tidak selalu memprioritaskan koreografi dan pengaturan panggung yang rumit dan tersinkronisasi.

Sedangkan idola K-Pop saat tampil di atas panggung juga mengutamakan kebahagiaan penggemar mereka. Mereka menunjukkannya dalam penampilan panggung yang lebih tertata dan fan service untuk kesenangan para penggemarnya.

4. Music Style

Industri musik Jepang adalah pasar musik terbesar kedua di dunia, menghasilkan lebih dari $ 2,9 miliar hanya untuk tahun lalu saja. Itulah sebabnya artis J-Pop tidak melihat alasan untuk menyesuaikan diri dengan musik Barat.

Dan untuk alasan itu, gaya musik Jepang cenderung mengubah akord dan memberikan vokal bernada tinggi yang meniru musik tradisional Jepang.

Sementara itu, musik K-Pop punya lebih banyak ragam secara musikal. Akhir-akhir ini, sebagian besar grup yang comeback memiliki irama EDM dan pengaruh musik Latin dalam lagu-lagu mereka. Namun, rap dan hip-hop akan selalu ada dalam kancah musik Korea.

5. Video Musik

Perbedaan utama antara video musik J-Pop dan K-Pop adalah fokusnya.

Video musik J-Pop sering kali menyoroti kecantikan dan kelucuan para idola, sementara video musik K-Pop terkadang berisi alur cerita yang sedikit rumit agar para penggemar menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut.

Selain itu, video musik K-Pop memiliki beberapa versi untuk menarik penonton internasional.

6. Promosi Grup

Seperti yang telah disebutkan di atas, pasar Jepang hanya bisa mendapatkan sedikit atau bahkan tidak mendapatkan keuntungan finansial ketika berpromosi di pasar luar negeri.

Misalkan kamu adalah salah satu penggemar J-Pop internasional. Dalam hal ini, aksesibilitas ke oshimen atau ichiban bisa menjadi perjuangan utamamu.

Tidak seperti industri musik Korea dengan para idola yang membangun kemitraan dengan situs streaming seperti Spotify dan Apple Music, CD tetap menjadi format utama saat mendengarkan musik J-Pop.

7. Fandom

Fandom Jepang lebih beragam daripada fandom Korea. Penggemar J-Pop dibagi menjadi beberapa unit seperti grup idola, rock, vokaloid, elektronik, dan masih banyak lagi fandom lainnya.

Pertemuan penggemar di Jepang juga lebih mahal daripada di Korea Selatan, sehingga lebih sulit diakses oleh penggemar internasional.

8. Gaya Hidup

Terakhir, artis musik J-pop biasanya memiliki kehidupan yang sangat pribadi. Mereka tidak banyak berbagi tentang kehidupan pribadi mereka dengan publik, dan mereka sering menjauh dari sorotan.

Di sisi lain, idola K-Pop sering kali menjalani kehidupan mereka di mata publik. Mereka selalu berhati-hati dengan apa yang mereka lakukan dan katakan, dan mereka sering berbagi setiap aspek kehidupan mereka dengan penggemar mereka.

Seperti yang terlihat, ada banyak perbedaan antara industri J-Pop dan K-Pop. Mulai dari latar belakang genre musik, akses pasar, hingga popularitas, semuanya telah penulis rangkum untuk kamu, nih.

Pertanyaan "mana yang lebih baik" sebenarnya tergantung pada selera pribadi masing-masing. Kedua genre ini memiliki keunggulan tersendiri, dan keputusan tentang preferensi musik lebih kepada individu. Bagaimana pendapatmu tentang kedua musik ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak