Acara reality show dari Korea Selatan, "University War" atau "Elite League", tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di media sosial.
"University War" merupakan acara yang menampilkan persaingan kecerdasan otak. Selama acara, peserta dari universitas-universitas terkemuka bersaing untuk menyelesaikan serangkaian soal yang rumit.
Acara ini diikuti oleh lima universitas bergengsi di Korea Selatan, termasuk Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST). KAIST mengirimkan empat mahasiswa terbaiknya, dan Heo Seong-Beom adalah salah satu di antaranya.
Siapa Itu Heo Seong-Beom?
Heo Seong-Beom adalah salah satu mahasiswa di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), jurusan School of Computing angkatan 2019. Tidak main-main, jurusan ini diakui sebagai yang terbaik ke-2 di Korea Selatan dalam bidang komputer dan termasuk dalam peringkat atas universitas penelitian di bidang tersebut. Melalui akun Instagram pribadinya, cowok dengan IQ 151 ini telah menyelesaikan studinya pada tanggal 16 Februari lalu.
Selain sebagai mahasiswa, Seong-Beom juga aktif sebagai content creator. Ia mengunggah berbagai konten, mulai dari edukasi, daily vlog, study with me, dan hal random lainnya di kanal YouTube pribadinya, yang bernama Horang Wave.
Tidak hanya itu, berkat visual tampan yang disebut mirip dengan aktor Nam Joo-Hyuk, Seong-Beom pun didapuk sebagai model dari brand-brand ternama, seperti Calvin Klein, YSL Beauty, Prada, hingga Louis Vuitton.
Sosok Leader Kharismatik yang Jenius
Sebagai anggota tertua di tim KAIST, Seong-Beom mengambil peran sebagai pemimpin dan dengan sukarela memberikan ruang kepada ketiga anggota muda lainnya untuk berbicara secara santai kepadanya selama berlangsungnya kompetisi.
Pada episode pertama saat setiap peserta dari lima universitas memperkenalkan diri, tim dari Pohang University of Science and Technology (POSTECH) dan tim KAIST saling mencela universitas satu sama lain.
Kemudian, Seong-Beom mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap rendah hati. Seong-Beom juga berhasil menjadi perwakilan dari tim KAIST dalam pertandingan seleksi ace.
Meskipun setelah itu tim KAIST harus menghadapi deathmatch dengan tim POSTECH karena kalah cepat dari tim Seoul National University (SNU), tim Korea University (KU), dan tim Yonsei University dalam pertandingan menyelesaikan 300 soal matematika, Seong-Beom berhasil memenangkan pertarungan sengit berkat strategi dan kecepatannya dalam membuat formula. Hal itu membuat tim KAIST lolos dari eliminasi di pertandingan hari pertama.
Pada hari kedua seleksi ace, Seong-Beom memberikan semangat kepada rekan se-timnya, Choi Seo-Yeon, yang mendapat peringkat 19 untuk tidak meragukan dirinya.
Sayangnya, tim KAIST harus kembali menghadapi deathmatch melawan tim Yonsei karena kalah dalam permainan "Signal Investigation". Meskipun Seong-Beom berhasil memenangkan deathmatch di babak pertama, namun ia gagal menembak nomor tersembunyi di babak kelima dan akhirnya tereliminasi.
Selama dua hari pertandingan, Seong-Beom berhasil menunjukkan kemampuan dan kepemimpinannya yang mengesankan. Dia selalu percaya, memberikan semangat, dan menyebarkan energi positif kepada rekan-rekannya. Hal itu juga diakui oleh Yang Joon-Hyuk dan So Hyun-Ji bahwa Seong-Beom memiliki aura kharismatik yang kuat dan sangat bisa diandalkan.
Apakah ada dari kalian yang juga tertarik dengan kemampuan dan visual Heo Seong-Beom?