Teror Pabrik Angker dalam Film Pabrik Gula, Ih Serem!

Hernawan | Athar Farha
Teror Pabrik Angker dalam Film Pabrik Gula, Ih Serem!
Poster Pabrik Gula (IMDb)

Setelah kesuksesan fenomenal Film KKN di Desa Penari, nama Simpleman nantinya akan kembali muncul di layar lebar melalui thread horornya yang diadaptasi: ‘Pabrik Gula’. Film ini jadi proyek horor terbaru MD Pictures dengan menggandeng sutradara kawakan Awi Suryadi, yang dikenal lewat Danur Universe. 

Film Pabrik Gula dibintangi jajaran aktor muda berbakat, di antaranya: Arbani Yazis, Erika Carlina, dan Ersya Aurelia, Vonny Anggraini, Azela Putri, Wavi Zihan, Dewi Pakis dan Budi Ros. 

Nggak hanya menyajikan horor, Film Pabrik Gula juga ngasih sentuhan sosial yang jarang tereksplorasi di film-film bergenre serupa. Penasaran? Kepoin terus ya!

Sinopsis Film Pabrik Gula

Berkisah tentang buruh musiman yang bekerja di pabrik gula tua saat panen tebu, semua tampak berjalan normal di awal. Namun, suasana berubah saat beberapa karyawan mulai diganggu sosok misterius yang menebar teror di sekitar pabrik. Para pekerja pun berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian-kejadian ganjil itu.

Buruh Musiman dalam Kisah Horor

Film Pabrik Gula tuh, menariknya ada di sudut pandangnya yang nggak biasa. Film ini memilih buruh musiman sebagai tokoh, seakan-akan nantinya bakal menggambarkan kehidupan mereka yang penuh perjuangan dan sering terpinggirkan. Ini memberikan dimensi sosial yang jarang disentuh film horor mainstream lho!

Buruh musiman, yang biasanya bekerja hanya di masa panen, seringkali hidup dalam kondisi serba terbatas. Dalam cerita ‘Pabrik Gula’, ketegangan nggak hanya datang dari teror supernatural, tapi juga dari dinamika kehidupan para pekerja. Situasi ini menciptakan lapisan konflik yang menarik. 

Pilihan latar di pabrik gula tua juga ngasih kesan simbolis. Pabrik seringkali dianggap sebagai simbol eksploitasi tenaga kerja, sementara unsur "tua" mempertegas kesan tempat lawas atau tempat yang mungkin menyimpan rahasia kelam dari masa lalu. Gabungan elemen supernatural dengan kritik sosial tampaknya akan menjanjikan pengalaman horor yang lebih gila ketimbang cerita seram biasa.

Dengan tangan dingin Awi Suryadi sebagai sutradara dan kuatnya narasi dari thread Simpleman, Film Pabrik Gula seharusnya nggak hanya menjanjikan kengerian, tapi juga kesempatan untuk merefleksikan realitas kehidupan buruh musiman di Indonesia. 

Siapkah kamu menghadapi teror di balik pabrik tua? Saksikan Film Pabrik Gula di bioskop Lebaran tahun ini ya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak