Film Joker 2 Dibanjiri Kritikan Pedas, Lady Gaga Justru Tak Ambil Pusing

Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Film Joker 2 Dibanjiri Kritikan Pedas, Lady Gaga Justru Tak Ambil Pusing
Potret Lady Gaga sebagai Harley Quinn (Instagram/ladygaga)

Lady Gaga merespons soal banyaknya kritikan pedas terhadap film Joker 2 atau Joker: Folie à Deux. Joker: Folie à Deux juga dinilai gagal di box office dengan meraup pendapatan $207,5 juta dari budget sekitar $200 juta, belum termasuk biaya promosi.

Salah satu bintang film tersebut telah angkat bicara mengenai masalah yang dihadapi film itu dalam wawancaranya bersama Elle UK. Sebagai pemeran Harley Quinn, Lady Gaga melihat kegagalan sekuel Joker ini dengan sederhana.

Lady Gaga percaya bahwa seorang seniman harus terus berkarya, meskipun ada proyek seperti Joker: Folie à Deux yang tidak berhasil memenuhi ekspektasi atau menyentuh hati penonton sebagaimana diharapkan.

Pelantun Poker Face itu tak menyalahkan siapa pun atas kegagalan tersebut. Baginya, wajar jika sesekali ada karya yang kurang diterima oleh penggemar dan itu adalah bagian dari proses berkarya.

"Terkadang, orang memang tidak menyukai sesuatu. Sesederhana itu. Menurut saya, sebagai seorang seniman, kita harus siap menghadapi kenyataan bahwa tidak semua karya akan disukai. Tapi, kita tetap harus melangkah maju, meskipun apa yang kita buat tidak terhubung dengan penonton seperti yang kita harapkan," tutur Lady Gaga, dikutip pada Rabu (29/1/2025).

Film Joker tahun 2019 sendiri menjadi salah satu film superhero paling sukses sepanjang masa. Joaquin Phoenix juga berhasil memenangkan Oscar untuk Aktor Terbaik berkat perannya sebagai Arthur Fleck.

Film Joker: Folie à Deux berlatar setelah Arthur Fleck menembak mati Murray Franklin (Robert De Niro) dalam acara bincang-bincang langsung di televisi.

Arthur kemudian ditempatkan di Arkham Asylum sambil menunggu proses persidangan atas kejahatannya sebagai Joker. Arthur didakwa atas lima kasus pembunuhan.

Pengacaranya mencoba membela dengan berargumen bahwa pembunuhan-pembunuhan tersebut dilakukan oleh alter ego-nya, Joker, bukan oleh Arthur yang sebenarnya, dan bahwa saat ini Arthur sudah sepenuhnya waras.

Sementara jaksa penuntut yang mewakili negara berusaha membuktikan bahwa Arthur sepenuhnya sadar dan memegang kendali ketika ia melakukan pembunuhan tersebut, serta bahwa sejak awal ia hanya berpura-pura.

Persidangan ini secara kebetulan menjadi kasus pengadilan pertama yang disiarkan langsung di televisi.

Di Arkham Asylum, Arthur bertemu dengan Harley 'Lee' Quinzel alias Harley Quinn, seorang psikiater yang menangani kasusnya.

Hubungan mereka berkembang menjadi cinta, karena Harley Quinn memiliki sisi kegilaan yang sejalan dengan Arthur. Hal inilah yang membuat mereka saling memahami dan akhirnya menjalin hubungan erat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak