Penyanyi solo Chuu baru saja merilis musik dan album terbaru lewat comeback mini album ketiga bertajuk 'Only Cry in the Rain' pada Senin (21/4/2025). Termasuk merilis video musik untuk lagu utama dengan judul yang sama melalui kanal YouTube resmi CHUU Official.
Album 'Only Cry in the Rain' merupakan rilisan terbaru Chuu setelah 10 bulan sang idola terakhir kali merilis mini album keduanya bertajuk 'Strawberry Rush' pada bulan Juni 2024 lalu.
Chuu yang terus berkomunikasi dengan para penggemar lewat curahan perasaan yang jujur, ikut berpartisipasi penuh dalam setiap karya yang ia rilis. Termasuk rilisan sebelumnya meliputi lagu-lagu seperti 'Second Love,' 'In My Dream,' 'nrv,' dan 'Am I Stupid for Loving You?'
Tak terkecuali di album terbarunya kali ini yang lebih mengedepankan tema menangkap perjalanan melawan kekuatan yang tak terlihat. Seperti 'kenangan' dan 'emosi' serta terus maju ke depan melalui sebuah perenungan.
Album terbaru ini mengundang para penggemar untuk kembali menilik perasaan yang terlupakan dan mengenali kembali bagaimana emosi yang dirasakan kala itu telah membentuk diri kita yang baru.
Chuu menyajikan semua itu lewat pertumbuhan musikalnya sebagai seorang artis. Pesan mengenai 'emosi' dan 'kejujuran' yang kerap ia sampaikan di lagu-lagu lawasnya kini terlihat semakin jelas di album terbaru ini.
Sebelumnya di album 'Howl' dan 'Strawberry Rush' Chuu mewakilkan perasaan tersebut dengan membandingkannya dengan kata 'monster.' Maka di album 'Only Cry in the Rain' ini sang idola membandingkannya dengan karakter seekor burung.
Untuk lagu utama 'Only Cry in the Rain' sendiri menyuguhkan musik yang memadukan suara synth pop yang terinspirasi dari gelombang baru, dengan irama ceria dan nada melakolis.
Sesuai dengan judulnya yang berkaitan dengan hujan, lagu 'Only Cry in the Rain' menyampaikan pesan positif tentang tidak mengapa sekali-kali kita untuk jujur tentang perasaan kita sendiri, setidaknya ketika hujan sedang turun.
Dari awal lagu, liriknya menceritakan hubungan asmara yang indah. Suka dan duka dilalui bersama. Namun, ada kalanya ketika hujan turun seseorang memilih untuk menangis dan meluapkan perasaan yang dalam diri. Pesan mengenai introspeksi diri juga sangat kental di lirik lagu ini.
Menemani pesan yang menyentuh, Chuu juga menghadirkan video musik dengan kisah yang hangat. Menampilkan kisah tiga orang sahabat yang melakukan perjalanan bersama. Seiring berjalannya waktu, perasaan cinta dan persahabatan menjadi ganjalan di hati salah satu dari mereka.
Hingga ia ingin pergi dan meninggalkan persahabatan yang telah terjalin. Video musik lagu ini sukses mencuri perhatian dengan konsep dan suasana Y2K yang kental. Menghadirkan visualisasi yang estetik.
Dalam video musik tersebut, Chuu terlihat membiarkan dirinya menangis seorang diri di bawah hujan, mewakili gambaran perasaan emosi yang langka yang akhirnya tercurahkan saat ia sendiri.
Di akhir video, Chuu juga tak lupa memasukkan adegan animasi yang menampilkan air mata seorang gadis yang kemudian menetes menjadi seekor burung. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karakter ini mewakili sisi emosional dan kejujuran yang tertuang dan terkonsep di album baru ini.
Selain lagu utama 'Only Cry in the Rain,' mini album ketiga Chuu juga dilengkapi dengan sejumlah b-side track lainnya. Seperti lagu berjudul 'Back in Town,' 'Kiss a Kitty,' 'Je t'aime,' dan 'No More.'
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.