Henry Cavill Alami Cedera,Syuting Film Highlander Ditunda hingga Tahun 2026

Hikmawan Firdaus | Raysazahra A.M
Henry Cavill Alami Cedera,Syuting Film Highlander Ditunda hingga Tahun 2026
Potret Henry Cavill (IMDb)

Baca 10 detik
  • Selalu berkata “iya” membuat sulit menetapkan batasan dan memicu rasa bersalah saat menolak.
  • Hubungan sehat butuh keseimbangan: peduli pada orang lain tanpa melupakan kebutuhan diri.
  • People pleaser cenderung mengorbankan diri demi orang lain hingga kehilangan jati diri.

Film Highlander terbaru garapan Amazon MGM Studios kini tengah menghadapi kendala. Proyek yang menggaet Henry Cavill sebagai bintang utama ini harus menunda proses produksinya setelah sang aktor mengalami cedera saat menjalani latihan.

Menyadur laporan dari Deadline pada Selasa (16/9/2025), Henry Cavill mengalami cedera ketika melakukan pelatihan di masa pra-produksi, sehingga jadwal syuting pun terpaksa mundur hingga tahun 2026.

Highlander digarap oleh Chad Stahelski, dengan naskah yang ditulis oleh Michael Finch. Film ini juga dibintangi oleh Russell Crowe, Marisa Abela, Karen Gillan, Djimon Hounsou, Dave Bautista, dan Max Zhang.

Henry Cavill terpilih memerankan Connor MacLeod, seorang prajurit abadi. Karen Gillan berperan sebagai Heather, istri manusianya, sementara Dave Bautista menjadi sang villain utama, The Kurgan. Russell Crowe sendiri memerankan ahli pedang Ramirez.

Film pertama Highlander tayang pada tahun 1986 silam dengan dibintangi Christopher Lambert dan Sean Connery. Ceritanya mengikuti klimaks dari sebuah pertarungan kuno antar para prajurit abadi.

Kisahnya sendiri dibuka di latar Manhattan modern, saat seorang pedagang barang antik muda berhadapan dengan seorang penantang di area parkir Madison Square. Pertarungan pedang yang berlangsung dramatis itu berakhir dengan pemenggalan kepala secara ritualistik.

Lewat kilas balik, terungkap bahwa sang pendekar luar biasa ini sebenarnya adalah Connor MacLeod, pria asal Skotlandia yang lahir pada tahun 1518 dan mewarisi kondisi misterius berupa keabadian.

MacLeod, bersama segelintir orang lain dari berbagai penjuru dunia, hidup tanpa menua, tidak bisa memiliki anak, dan tak bisa mati dengan cara biasa. Satu-satunya jalan untuk mengalahkan mereka hanyalah lewat pertarungan hingga kepala terpisah dari tubuh.

Pemenang kemudian menyerap kekuatan hidup lawannya hingga akhirnya hanya akan tersisa satu abadi dengan kekuatan mutlak.

Klimaks dari pertarungan berabad-abad itu kini bermuara di New York, sementara polisi dibuat kebingungan oleh rentetan kasus pembunuhan dan kejadian paranormal yang muncul.

Di tengah penyelidikan, seorang ahli forensik wanita mulai mendekati kebenaran, sementara MacLeod harus berhadapan dengan musuh lamanya bernama The Kurgan yang berambisi menjadi satu-satunya sang abadi yang tersisa.

Film Highlander hanya meraih skor 69% dari kritikus dan 79% dari penonton berdasarkan lebih dari 100 ribu ulasan. Namun secara pendapatan, film tersebut hanya menghasilkan sekitar USD 12,8 juta dari biaya produksi sebesar USD 16 juta berdasarkan data dari The Numbers.

Meski filmnya tidak bisa disebut sebagai hits box office, Highlander dapat berkembang menjadi cult classic, menghasilkan beberapa sekuel, serial TV, hingga film animasi.

Reboot Highlander sendiri sudah digarap hampir dua dekade. Rencana pembuatan ulang film ini pertama kali diumumkan pada 2008, tetapi minim perkembangan hingga 2016, saat sutradara John Wick resmi bergabung ke proyek ini.

Meski begitu, reboot tersebut tetap terjebak dalam development hell sampai akhirnya 2021, ketika Henry Cavill diumumkan sebagai pemeran utama. Amazon MGM Studios kemudian masuk sebagai pihak distributor.

Produksi awalnya dijadwalkan mulai pada akhir September, namun cedera yang dialami Henry Cavill saat latihan membuat prosesnya tertunda hingga awal 2026.

Amazon MGM Studios sebelumnya menargetkan perilisan di bioskop pada 2027 atau 2028. Dengan tertundanya jadwal akibat masa pemulihan sang bintang utama, belum dapat dipastikan kapan film ini akhirnya akan naik layar.

Film ini diproduseri oleh Scott Stuber dan Nick Nesbitt bersama Neal H. Moritz, rumah produksi 87Eleven Entertainment milik Stahelski, Josh Davis dari Davis Panzer Productions, serta Louise Rosner.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak