Setelah dua dekade ngebut di layar lebar dan bikin jutaan penonton deg-degan di bioskop, kini kabar kurang menyenangkan datang dari dunia ‘Fast & Furious’. Film ke-11 yang seharusnya jadi lanjutan (dijabarkan penutup saga utama Dominic Toretto) rupanya masih belum jelas nasibnya.
Yap, Sobat Yoursay, ‘Fast & Furious 11’ bisa dibilang sedang terjebak di ‘lampu kuning’. Antara lanjut atau berhenti, semuanya masih tergantung keputusan studio besar Universal Pictures. Masalah utamanya? Bukan karena aktornya keluar, bukan karena sutradaranya mundur, tapi karena satu hal klasik di Hollywood, performa film sebelumnya dan budget alias duit produksi.
Sumber dari beberapa media hiburan internasional menyebutkan kalau Universal Pictures minta agar biaya produksi Film Fast & Furious 11 nggak lebih dari 200 juta dolar AS. Angka itu sebenarnya masih gede, tapi kalau dibandingkan sama film sebelumnya, Fast X, jelas jauh budget-nya.
Sebagai catatan, Fast X (2023) menelan biaya sekitar 340 juta dolar, dan walau berhasil meraup 714 juta dolar di box office global, margin keuntungannya tipis banget. Universal pun langsung pasang rem tangan. Studio merasa, buat melanjutkan franchise ini, mereka perlu bikin film dengan biaya yang lebih terkendali.
Masalahnya, buat saga sebesar Fast & Furious, nge-press budget bukan hal mudah. Vin Diesel dan tim penulis konon sudah coba ubah konsep biar lebih ringkas, tapi hasil hitung-hitungan terbaru masih menunjukkan angka sekitar 250 juta dolar.
Universal pun kukuh nggak boleh lewat 200 juta. Dan di sinilah drama panjang dimulai.
Vin Diesel Bikin Heboh Fans Lho
Di tengah gonjang-ganjing kabar tersebut, Vin Diesel sempat bikin fans heboh lewat unggahan Instagram-nya. Dia mem-posting foto bersama Michelle Rodriguez, dengan caption pendek tapi maknanya dalam: “Semua hanya soal kreativitas.”
Kalimat itu langsung ditafsirkan banyak orang sebagai sinyal kalau Vin Diesel masih berusaha mencari jalan tengah. Dia tampak siap kompromi, tapi juga nggak mau kehilangan esensi filmnya. Karena buat Vin Diesel, ‘Fast & Furious’ bukan cuma soal mobil dan ledakan, tapi soal ‘keluarga’, tema yang sudah jadi jantung franchise ini sejak awal.
Namun ya gitu deh, ngomong gampang, realisasinya susah. ‘Fast & Furious 11’ disebut-sebut punya ambisi jadi film ‘final’ yang bakal menyatukan semua timeline dan karakter penting dari film sebelumnya, termasuk momen besar setelah ending ‘Fast X’ yang menggantung.
Dengan skala sebesar itu, wajar saja kalau biaya produksinya tinggi. Fans jelas berharap penutup ini tampil spektakuler, bukan seperti spin-off murahan.
Rencana Rilis Bisa Mundur Jauh Dong atau Cuma Jadi Angan-angan
Padahal, dari awal, ‘Fast & Furious 11’ direncanakan jadi puncak dari ‘final trilogy’ yang dimulai sejak Fast 9. Sayangnya, dengan situasi kayak gini, kemungkinan besar jadwal tayang April 2027 bakal mundur, entah ke 2028 atau bahkan 2029. Duh!
Vin Diesel sendiri disebut-sebut masih aktif bernegosiasi. Sebagai produser dan lakon utama, dia sadar kalau franchise ini masih punya nilai besar di mata fans global. Namun di sisi lain, kondisi ekonomi perfilman dunia sekarang juga lagi berubah. Studio lebih hati-hati keluarin uang buat film aksi besar, apalagi setelah beberapa proyek blockbuster terakhir jeblok di box office.
Kalau sampai ‘Fast & Furious 11’ benar-benar batal, maka saga yang dimulai tahun 2001 itu akan berakhir tanpa penutupan resmi. Sedih banget pastinya.
Akankah Dom Toretto Benar-Benar Pensiun?
Kita tentu berharap saga ini ditutup dengan cara yang epik, bukan dengan ‘rem mendadak’ karena persoalan uang. ‘Fast & Furious’ sudah jadi bagian dari sejarah pop lho, dengan kalimat ikonik “I don’t have friends, I got family” yang nempel di kepala semua orang.
Hanya saja, kalau dilihat realistis, mungkin ini saatnya franchise ini menurunkan gas. Kadang, akhir yang sederhana justru lebih berkesan daripada kejar-kejaran tanpa arah.
Sobat Yoursay pecinta saga ‘Fast & Furious’, yuk doakan yang terbaik untuk kelanjutan filmnya!
