Perjalanan Saeruroh kembali mencuri perhatian publik setelah kisah hidupnya yang sederhana berubah menjadi cerita inspiratif berskala nasional.
Dari seorang ibu rumah tangga yang berjualan sosis di sekolah, kini ia berdiri sejajar dengan para figur publik ternama di panggung Jakarta Fashion Week 2025.
Kehadirannya bersama Dian Sastro dan Eva Celia membuat namanya seketika viral, terutama karena kisah perjuangan yang begitu dekat dengan realitas banyak orang.
Warga Tegal ini pun mengaku masih belum percaya dapat berada di antara sorotan kamera di panggung fashion terbesar di Indonesia.
Dari Penjual Sosis ke Runway Bergengsi
Nama Saeruroh mulai ramai dibicarakan setelah dirinya tampil sebagai model untuk sebuah brand ternama dalam gelaran JFW 2025.
Ia membagikan momen tersebut melalui akun Instagram pribadinya, memperlihatkan dirinya berjalan di runway di tengah tepuk tangan penonton.
Dalam unggahannya, Saeruroh menulis bagaimana perjalanan mimpi yang terasa mustahil tiba-tiba menjadi nyata berkat keberanian kecil yang ia ambil.
"Tiap liat video aku jalan di JFW, rasanya masih belum percaya. Kadang mimpi emang beneran bisa nyata kalau kita nekat sedikit," tulisnya.
Kisah ini memperlihatkan bahwa langkah-langkah sederhana yang ia lakukan—mulai dari berjualan sosis hingga membuat konten—akhirnya membawanya ke panggung besar yang dulu hanya bisa ia bayangkan.
Momen Hangat Bersama Dian Sastro
Salah satu momen paling viral dari kehadiran Saeruroh di JFW adalah ketika ia mendapat pelukan hangat dari Dian Sastro di atas panggung.
Keduanya tampil mengenakan busana bernuansa merah dan berjalan berdampingan sebagai bagian dari presentasi koleksi brand lokal. Ekspresi kebahagiaan Saeruroh terekam jelas, membuat banyak warganet ikut terharu melihat ketulusannya.
"Ini beneran durasi peluknya sejam. Nggak bisa diulang lagi yaaa???" tulis Saeruroh sambil menandai akun Dian Sastrowardoyo.
Interaksi singkat itu menjadi highlight perjalanan dadakannya di industri fashion, sekaligus bukti bahwa kesempatan besar bisa datang dari mana saja.
Audisi Online dari Tegal hingga Berkorban Cincin
Kesempatan menuju JFW berawal dari audisi online yang meminta peserta membuat video a day in my life. Saeruroh mengirimkan video tersebut dari Tegal dan tanpa ekspektasi besar. Ternyata, ia lolos ke tahap lanjutan dan harus mengikuti audisi berikutnya di Surabaya.
"Aku awalnya ikut audisi dari Tegal, ikut audisinya online, bikin video a day in my life," ujarnya.
Untuk berangkat ke Surabaya, Saeruroh bahkan harus menjual cincin senilai Rp1,4 juta—hasil tabungannya selama berjualan sosis dan membuat konten.
Pengorbanan itu menjadi langkah penting yang membawanya menuju kesempatan langka tersebut. Kini, perjuangan Saeruroh terbayar lunas setelah ia lolos seleksi dan tampil di panggung JFW, menginspirasi ribuan orang yang menyaksikan kisahnya.
Dengan perjalanan panjang, keberanian kecil, dan pengorbanan besar, Saeruroh membuktikan bahwa setiap mimpi memiliki peluang untuk menjadi kenyataan selama seseorang mau melangkah. Ceritanya menjadi pengingat bahwa inspirasi dapat lahir dari tempat paling sederhana.
