Sutradara Jang Jae Hyun, yang dikenal luas lewat kesuksesan film horor okultisme “Exhuma”, secara tegas membantah kabar mengenai keterlibatan aktor Yoo Ah In dalam proyek film terbarunya.
Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh sang sutradara menyusul laporan media yang menyebut Yoo Ah In akan kembali ke layar lebar melalui film baru berjudul “Vampire”.
Dilansir dari Soompi, pada Rabu (17/12/2025), media Korea Sports Chosun melaporkan bahwa Yoo Ah In dikabarkan akan membintangi film terbaru karya Jang Jae Hyun yang berjudul sementara “Vampire”.
Film tersebut disebut-sebut akan mulai menjalani proses syuting pada paruh kedua tahun depan dan digadang-gadang sebagai proyek terbaru yang dibangun oleh Sutradara Jang Jae Hyun.
Menurut laporan tersebut, film “Vampire” akan mengangkat tema vampir dan memperluas dunia cerita horor supranatural yang sebelumnya telah diperkenalkan Jang Jae Hyun lewat karya-karyanya seperti 'The Priests', 'Svaha: The Sixth Finger', dan 'Exhuma'.
Kabar ini dengan cepat menarik perhatian publik, terlebih karena nama Yoo Ah In disebut-sebut akan terlibat sebagai pemeran utama.
Menanggapi rumor yang beredar, pihak agensi Yoo Ah In, UAA, juga memberikan klarifikasi singkat.
Dalam pernyataannya, perwakilan agensi menyebut bahwa belum ada keputusan apa pun terkait keterlibatan Yoo Ah In dalam proyek tersebut.
Tak lama setelah itu, sutradara Jang Jae Hyun turut angkat bicara secara langsung.
Ia membenarkan bahwa dirinya memang tengah mempersiapkan sebuah proyek baru dengan judul sementara “Vampire.”
Namun, ia dengan tegas membantah klaim yang menyebut Yoo Ah In akan membintangi film tersebut.
“Memang benar saya sedang mempersiapkan proyek baru berjudul sementara ‘Vampire’. Namun, kabar bahwa Yoo Ah In akan terlibat di dalamnya sama sekali tidak benar,” ujar Jang Jae Hyun.
Ia juga menjelaskan bahwa proyek tersebut masih berada pada tahap awal pengembangan.
Bahkan, naskah film “Vampire” disebut belum selesai sepenuhnya.
“Saat ini naskahnya belum rampung. Yang ada baru sebatas sinopsis, dan perusahaan produksi pun belum ditetapkan. Kami masih berada dalam tahap diskusi, sehingga banyak hal yang bisa berubah,” jelasnya.
Jang Jae Hyun juga mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah secara resmi menghubungi Yoo Ah In terkait proyek tersebut.
Ia mengakui sempat menanyakan kabar Yoo Ah In dan berbincang ringan mengenai rencana ke depan, namun hal itu disebutnya telah dibesar-besarkan hingga menimbulkan kesalahpahaman.
“Saya memang sempat menanyakan kabarnya dan berbicara secara umum soal jadwal ke depan, tetapi itu bukan pembicaraan mengenai keterlibatan dalam film. Tampaknya percakapan tersebut disalahartikan,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa Yoo Ah In menyampaikan keinginannya untuk menghabiskan waktu sekitar satu tahun dengan tenang tanpa kegiatan terjadwal.
Terkait jadwal produksi, Jang Jae Hyun memperkirakan bahwa proses pengembangan proyek “Vampire” masih akan berlangsung cukup lama.
Secara pribadi, ia memperkirakan proses produksi baru akan bergerak lebih jauh pada tahun depan, tergantung pada perkembangan naskah dan kesiapan tim produksi.
Sebagai informasi tambahan, Yoo Ah In sebelumnya menghadapi kasus hukum serius terkait pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Narkotika, termasuk penggunaan zat psikotropika dan mariyuana, serta tuduhan penghasutan.
Setelah melalui proses persidangan yang panjang, ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan selama dua tahun, disertai denda sebesar 2 juta won.
Sejak terlibat dalam kasus hukum tersebut pada tahun 2022, Yoo Ah In praktis menghentikan aktivitas aktingnya. Hingga kini, belum ada pengumuman resmi mengenai proyek comeback aktingnya di layar lebar maupun layar kaca.
Dengan bantahan langsung dari sang sutradara, kabar mengenai keterlibatan Yoo Ah In dalam film “Vampire” dipastikan tidak benar untuk saat ini.
Publik pun diminta menunggu informasi resmi terkait perkembangan proyek terbaru Jang Jae Hyun ke depannya.
