Pernahkah kamu merasakan kecemasan ekstra akhir-akhir ini karena virus COVID-19? Jika iya, kamu tidak sendirian. Pandemi ini membuat kita semua menghadapi lebih banyak stres dan ketidakpastian daripada biasanya. Maraknya berita hoax dan teori konspirasi, adanya kebijakan pembatasan kegiatan selama pandemi, maupun berita duka cita yang bertebaran tiada henti, membuat sebagian kita mungkin overthinking serta merasa putus asa. Belum lagi banyaknya tekanan dalam pekerjaan serta pemenuhan ekspektasi dari orang lain yang membuat hidup kita jauh dari kata nyaman. Ketakutan, kecemasan, dan stres yang berlebihan berdampak pada kesehatan mental. Akan tetapi, sebuah studi baru menunjukkan gejala-gejala tersebut dapat dikurangi melalui praktik mindfulness.
Apa Itu Mindfulness?
Mindfulness sendiri berarti 'hadir' dengan kesadaran penuh di masa sekarang. Mindfulness juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana kita benar-benar berada pada saat ini dan menyadari apa yang sedang dilakukan.
Mindfulness adalah praktik menaruh perhatian pada saat ini, tanpa penilaian. Hal ini dapat kita latih dengan belajar mengamati pikiran, perasaan, sentuhan, penciuman, penglihatan, dan suara di sekitar kita. Fokus pada saat ini berarti kita tidak terlalu terganggu oleh masa depan dan masa lalu, yang dapat menyebabkan kekhawatiran maupun kecemasan.
Bagaimana Cara Berlatih Mindfulness?
Kita dapat berlatih mindfulness kapan dan di mana saja. Berlatih mindfulness adalah cara untuk fokus pada saat ini, dengan tidak mengkhawatirkan masa lalu atau masa depan. Latihan ini dapat dimulai dari aktivitas pertama kita, yakni bangun tidur.
Setelah bangun tidur, kita dapat mencoba menarik napas dan kemudian memperhatikan sensasi yang ada pada tubuh. Pada saat bersamaan, kita juga dapat bertanya pada diri sendiri apa yang akan dilakukan. Dengan begitu, kita dapat menyadari dan mengatur hal-hal apa saja yang akan kita lakukan, sehingga menjadi lebih produktif dalam melakukan aktivitas.
Seperti yang kita ketahui, olahraga dapat membantu mengalihkan kita dari pikiran negatif. Sebab, ketika kita berolahraga, tubuh melepaskan hormon ‘perasaan baik’ sehingga dapat meningkatkan self-control, kemampuan coping stress dan self –esteem atau harga diri. Rivera, O., Quintana, M., dan Rincón, M. E. dalam Effects of mindfulness on sport, exercise and physical activity: A systematic review menjelaskan bahwa berlatih mindfulness bersamaan dengan melakukan aktivitas berbasis gerakan, dapat menurunkan stres dan kecemasan.
Meditasi
Selain olahraga, untuk melatih mindfulness dapat juga dilakukan dengan melakukan meditasi atau latihan fokus. Menurut Roger Walsh, meditasi adalah sebuah aktivitas di mana individu dapat menggunakan teknik tertentu, untuk melatih atensi dan kesadaran. Sampai akhirnya, individu tersebut dapat mencapai keadaan mental yang tenang dan stabil.
Meditasi Mindfulness sudah ada sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk mencapai kebebasan dari penderitaan. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengembangkan kesadaran diri. Dengan meditasi mindfulness, kita dapat mengembangkan kesadaran akan sifat sejati realitas. Dengan mengamati apa yang terjadi di dalam pikiran, tubuh, dan dunia sekitar, kita akan mulai membuka tabir ilusi yang menciptakan penderitaan dalam hidup.
Apa Saja Manfaat Latihan Mindfulness?
Banyak bukti menunjukkan bahwa mindfulness dapat meningkatkan kenikmatan hidup, mengurangi keresahan terhadap hal-hal pemicu kesal, dan menumbuhkan kesehatan fisik maupun emosional. Menurut YY Tang dalam bukunya yang berjudul ‘The neuroscience of mindfulness meditation’ mengungkapkan bahwa latihan mindfulness secara teratur dapat membuat perubahan struktural dan fungsional di bagian otak yang terlibat dalam regulasi emosi, atensi, dan kesadaran diri.
Being Present, Live in the moment
Semakin besar tingkat mindfulness yang dimiliki oleh individu, maka tingkat kesadaran terhadap hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari juga akan kian tinggi. Dengan fokus hadir seutuhnya dalam hidup saat ini, secara sengaja, kita akan memberikan perhatian yang terbuka, menyadari, dan menerima semua. Dengan begitu, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang sederhana.
Penutup
Di tengah ketidakpastian dan kebisingan permasalahan hidup, kita dapat menerapkan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dilakukan demi hidup yang damai. Sebab sesungguhnya, kedamaian batin adalah kebutuhan semua orang. Dengan hidup damai, maka hati kita merasa lebih tenang dan pikiran menjadi jernih. Dengan begitu, kita mampu menciptakan kehidupan yang nyaman baik bagi diri sendiri maupun orang lain.