3 Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Asin yang Patut Diwaspadai

Hikmawan Firdaus | Keza Felice
3 Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Asin yang Patut Diwaspadai
ilustrasi telur asin (Pixabay)

Banyak orang yang suka dengan telur asin yang bercita rasa asin gurih serta tekstur kuningnya yang berpasir. Telur asin merupakan istilah untuk menyebut telur yang telah diawetkan dengan cara diasinkan. Biasanya jenis telur yang digunakan ialah telur bebek atau itik. Pada umumnya telur asin dikonsumsi dengan cara dimakan langsung atau juga  menjadi bumbu dalam masakan salted egg. 

Meskipun kaya nutrisi, tetapi telur asin juga cukup bahaya bila dikonsumsi terlalu sering. Hal tersebut dikarenakan telur asin mempunyai kandungan kolesterol dan natirum (sodium) yang tinggi. Merangkum dari laman Halodoc dan Alodokter, berikut beberapa bahayanya jika makan telur asin terlalu sering.

1. Menyebabkan Hipertensi

Mengonsumsi telur asin secara berlebihan dapat berisiko terserang hipertensi. Selain itu juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung, penyakit ginjal, hingga stroke. 

2. Meningkatkan Pertumbuhan Helicobacter Pylori

Jika kamu mengonsumsi telur asin secara berlebihan, ini akan menyebabkan meningkatnya pertumbuhan helicobacter pylori, yakni bakteri yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan dan juga ulkus lambung. Selain itu pola makan tinggi garam juga berisiko meningkatkan sakit kanker lambung. Bahkan asupan yang tinggi garam dapat merusak lapisan lambung. Dengan demikian kamu akan lebih rentan terpapar karsinogen.

3. Penimbunan Cairan dalam Tubuh

Adanya kadar garam yang cukup tinggi di dalam telur asin juga dapat mengakibatkan penimbunan cairan di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan di kaki serta bisa meningkatkan beban kerja jantung. 

Telur asin diketahui mengandung cukup banyak garam ataupun natrium klorida (NaCI). Sebenarnya natrium merupakan suatu zat jenis elektrolit sekaligus mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam menjaga keseimbangan elektrolit, menunjang kerja saraf dan otot, serta menjaga kadar air dalam tubuh. Sedangkan makanan yang mempunyai banyak kandungan garam itu artinya mengandung natrium dengan kadar yang tinggi. 

Sementara itu, WHO sendiri menyarankan agar setiap orang membatasi asupan garam yakni tidak lebih dari 5 gram atau kurang dari satu sendok per hari. Hal tersebut dikarenakan kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam akan berisiko terserang gangguan kesehatan. Karena itulah sebaiknya kamu tetap mengonsumsi telur asin dalam batasan wajar untuk menghindari berbagai kemungkinan risiko tersebut.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak