5 Jenis Kanker yang Bisa Dicegah dengan Berolahraga Menurut Ahli

Candra Kartiko | Aditya Prayogi
5 Jenis Kanker yang Bisa Dicegah dengan Berolahraga Menurut Ahli
ilustrasi olahraga (pexels/Leon Ardho)

Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan sekaligus ditakuti di dunia. Pasalnya, sel-sel kanker dalam tubuh bersifat silent killer, membunuh secara diam-diam.

Orang yang sudah terpapar kanker akan sangat kesulitan menyadari atau mendeteksi keberadaannya di dalam tubuh, kecuali sudah mendekati stadium lanjut. Lebih-lebih, belum ada obat mujarab yang sekiranya mampu menumpas penyakit ini. 

Namun, para peneliti mengungkapkan beberapa hasil temuan yang dapat mencegah penyakit ini sejak dini, yakni dengan melakukan kegiatan fisik ataupun berolahraga secara teratur.

Nah, setidaknya ada 5 jenis kanker yang dapat dicegah dengan berolahraga, apa saja? Simak penjelasannya.

1. Kanker prostat

ilustrasi olahraga (pixabay/katetrysh)
ilustrasi olahraga (pixabay/katetrysh)

Beberapa temuan dari peneliti menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas fisik dan penurunan risiko kanker prostat yang agresif.

Pria yang melakukan olahraga rekreasi secara teratur menunjukkan risiko lebih rendah terkena kanker prostat stadium lanjut atau kematian akibat penyakit tersebut, dibandingkan dengan mereka yang melaporkan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali, menurut sebuah studi tahun 2006 di International Journal of Cancer dan studi tahun 2005 terhadap pria China di European Journal of Epidemiology menunjukkan olahraga ringan dapat melindungi mereka dari kanker prostat.

Baca Juga: Waspadai 5 Mitos Seputar Kebiasaan Tidur yang Berbahaya Bagi Tubuh

Furth menyarankan untuk melakukan rutinitas olahraga. Pilih aktivitas yang disukai, lalu fokuskan pada intensitasnya.

"Ini bukan soal apa yang mesti kamu lakukan, tetapi seberapa intens kamu melakukannya," kata Furth. "Kamu bisa melakukan kegiatan berkebun dengan giat atau sebagai alternatifnya, kamu bisa berlari kecil di lapangan."

2. Kanker payudara

ilustrasi olahraga (pixabay/xusenru)
ilustrasi olahraga (pixabay/xusenru)

Wanita yang mewarisi riwayat penyakit kanker payudara dari keluarganya dapat mengurangi risiko penyakit tersebut hingga 25 persen dengan melakukan aktivitas fisik sedang atau berat selama 20 menit setidaknya 5 kali dalam seminggu, bersama dengan mempertahankan gaya hidup sehat dengan makan-makanan bergizi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober dalam jurnal Penelitian Kanker Payudara.

Beberapa temuan dari peneliti menyebutkan bahwa memulai program olahraga selama masa remaja dapat menunda timbulnya kanker payudara bagi wanita yang mungkin membawa mutasi pada gen BRCA mereka (yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit), meski tidak 100 persen mencegah penyakit tersebut dapat berkembang, kata Furth.

3. Kanker paru-paru

ilustrasi olahraga (pixabay/snapshot)
ilustrasi olahraga (pixabay/snapshot)

Olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru bagi mereka perokok aktif dan bekas perokok.

Peneliti University of Minnesota memberikan kuesioner kepada 36.929 wanita bebas kanker dari Iowa, dan meneliti para peserta selama 16 tahun. Mereka menemukan bahwa wanita dengan tingkat olahraga yang tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker paru-paru daripada mereka yang melaporkan tingkat olahraga yang rendah, menurut studi tahun 2006 di jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention.

Baca Juga: Kenali Gastritis, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Pria dan wanita yang berpartisipasi dalam aktivitas sedang dan berat menunjukkan pengurangan resiko kanker paru-paru, terutama mereka yang memiliki indeks massa tubuh rendah atau sedang, dan memang merupakan seorang perokok aktif, menurut sebuah studi tahun 2003 di American Journal of Epidemiology.

4. Kanker ovarium

ilustrasi olahraga (pixabay/scottwebb)
ilustrasi olahraga (pixabay/scottwebb)

Meskipun perlu ada kajian studi tambahan mengenai gejala penyakit ini, beberapa bukti justru menyebutkan adanya hubungan antara olahraga dan penurunan risiko kanker ovarium epitel (kanker yang ditemukan pada sel di permukaan ovarium). Wanita yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi paling sering mengalami penurunan risiko kanker ovarium invasif dibandingkan dengan wanita yang melaporkan tidak melakukan aktivitas fisik apapun secara teratur, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April di jurnal Cancer Causes & Control.

Saran Furth untuk mereka yang memulai program olahraga: mulailah dengan intensitas rendah, dan secara bertahap tingkatkan ke fase sedang. "Yang kamu tuju adalah latihan kardiovaskular yang benar-benar meningkatkan denyut nadi dan membuat kamu berkeringat," pungkasnya.

5. Kanker lambung

ilustrasi olahraga (pixabay/rival381978)
ilustrasi olahraga (pixabay/rival381978)

Orang-orang yang melakukan aktivitas fisik tingkat sedang seperti kegiatan rekreasi memiliki 50 persen penurunan risiko penyakit kanker lambung, menurut sebuah studi tahun 2008 di jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention.

Baca Juga: 4 Manfaat Masker Jeruk Nipis Bagi Wajah, Wajib Dicoba

Orang yang melakukan aktivitas fisik berat sepanjang hidup mereka juga mengalami penurunan risiko terkena kanker perut, menurut sebuah studi tahun 2007 di European Journal of Cancer. Peneliti Cancer Care Ontario menemukan sekitar 20 sampai 40 persen penurunan risiko kanker lambung pada mereka yang melakukan olahraga berat lebih dari tiga kali seminggu dibandingkan dengan mereka yang berolahraga kurang dari sekali sebulan.

Itulah tadi 5 jenis kanker yang dapat dicegah menurut ahli. Dengan membaca artikel berikut, diharapkan kamu dapat menerapkannya langsung guna mencegah penyakit berbahaya ini menggerayangi tubuhmu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak