Pernikahan dini atau menikah di usia muda tidak sedikit dilakukan oleh remaja-remaja di Indonesia. Banyak alasan yang mempengaruhi seseorang memutuskan untuk melakukan pernikahan di usia muda, alasannya bisa beragam, mulai dari faktor budaya, sampai hamil di luar nikah.
Padahal banyak sekali risiko menikah di usia muda, di antaranya perceraian, sulit ekonomi, rentan mengalami KDRT dan sebagainya. Tapi tahukah Anda, menikah dalam usia muda bisa menimbulkan masalah yang lebih serius lagi selain dari yang disebutkan tadi? Risiko tersebut adalah masalah kejiwaan.
BACA JUGA: Catat! Ini Deretan Risiko Pernikahan Dini
Dilansir dari Halodoc, berikut adalah dampak pernikahan dini bagi kesehatan mental.
1. Mengalami depresi berat
Menikah yang dianggap mudah dan indah tidak selamanya benar. Pada kenyataannya banyak yang tidak bisa menjalani awal-awal pernikahan dengan baik.
Hamil di luar nikah menyebabkan depresi karena ketidaksiapan dalam mengurus anak. Hal lain yang mungkin terjadi adalah depresi akibat seringnya menerima KDRT yang bahkan bisa menyebabkan PTSD(post traumatic stress disorder).
United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyatakan bahwa anak dengan usia yang belum dewasa belum bisa mengendalikan emosi dan menentukan keputusan dengan baik.
Oleh karena itu anak tersebut rentan mengonsumsi alkohol dan melakukan penyalahgunaan zat terlarang akibat merasa kesulitan menjalani rumah tangga di usia muda, sehingga bisa memicu gangguan kecemasan.
BACA JUGA: 5 Alasan Pernikahan Dini Tidak Dianjurkan, Bisa Menimbulkan Beragam Masalah
3. Gangguan bipolar
Kesulitan ekonomi, tekanan hidup, dan hamil di luar nikah merupakan masalah yang bisa membuat stres seseorang saat menikah di usia muda. Karena itu tidak jarang seseorang yang menikah muda mengalami gangguan mental bipolar, padahal sebelumnya kesehatan mentalnya baik-baik saja.
Pernikahan dini yang terjadi di daerah-daerah yang belum dilengkapi fasilitas kesehatan mental juga sangat berisiko, pasalnya pasangan yang mengalami gangguan mental tidak bisa langsung ditangani dengan baik.
Sebelum melakukan pernikahan di usia muda, tidak ada salahnya Anda memikirkan konsekuensi dan risiko yang mungkin timbul seperti di atas. Hindari pergaulan bebas agar kehamilan di luar nikah bisa diantisipasi.
Jika Anda merasakan kesehatan mental terganggu saat menjalani pernikahan di usia muda, maka jangan ragu untuk segera menghubungi tenaga profesional agar kesehatan mental Anda bisa segera ditangani dengan baik.