5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Beralih Memakai IUD sebagai Alat KB

Hikmawan Firdaus | Diana Retnasari
5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Beralih Memakai IUD sebagai Alat KB
Ilustrasi rahim yang dipasang alat kontrasepsi IUD (Freepik/freepik)

Selama ini wanita di Indonesia mengenal berbagai jenis alat kontrasepsi yang berguna untuk menunda kehamilan pada wanita yang telah menikah. Beberapa jenis alat kontrasepsi yang populer di kalangan masyarakat adalah kondom, pil KB, suntik, dan IUD.

Dari berbagai jenis alat KB yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di Indonesia, IUD dikenal memiliki kelebihan yang jauh lebih besar dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.

Namun sebagian besar wanita Indonesia mengaku bahwa mereka merasa takut untuk memilih IUD sebagai alat kontrasepsi. Alasannya tidak lain karena proses pemasangan IUD yang harus dimasukkan ke dalam rahim.

Tapi jika saat ini kalian tertarik dan ingin memilih IUD sebagai alat kontrasepsi, maka kalian harus menyimak terlebih dahulu informasi penting berikut ini tentang 5 hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan IUD sebagai alat KB.

Pengertian IUD

IUD merupakan singkatan dari intrauterine device. Menurut artikel Healthdirect, IUD merupakan alat kecil yang akan ditempatkan di uterus dan memiliki fungsi untuk mencegah pembuahan sehingga kehamilan bisa dicegah.

Alat kontrasepsi satu ini akan menahan mobilitas sperma yang berjalan ke dalam rahim. Jika sel sperma tidak bisa menuju tempat sel telur maka tidak akan terjadi pembuahan sehingga tidak akan terjadi kehamilan.

BACA JUGA: Leslar Entertainment Nyaris Bubar, Rizky Billar Siapkan Hal Ini untuk Karyawannya

Efektifitas IUD sebagai alat kontrasepsi

Dibandingkan dengan alat KB lainnya, IUD memiliki efektifitas yang lebih tinggi untuk mencegah proses kehamilan. Menurut artikel Alodokter, peluang IUD dalam mencegah kehamilan mampu mencapai angka 99%. Selain itu pemakaian IUD dinilai sangat ekonomis karena bisa bertahan lama, yaitu sekitar 3-10 tahun.

Jenis-jenis IUD

Saat ini ada dua jenis IUD yang dikenal di dunia medis ada dua yaitu, hormonal IUD dan copper IUD. Menurut Healtdirect, IUD jenis hormonal terbuat dari plastik dan mampu menghasilkan hormon. Cara kerja alat ini adalah, hormon yang dikeluarkan akan menebalkan area mucus yang menjadi gerbang untuk menuju uterus sehingga sel sperma akan tertahan di sana. Sementara itu copper IUD juga terbuat dari plastik namun tidak menghasilkan hormon. Perlu diketahui bahwa jenis IUD satu ini ternyata bersifat toxic terhadap sel sperma.

Keuntungan memakai IUD

Dirangkum dari artikel Halodoc, IUD memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah pemakaiannya lebih efisien, aman digunakan untuk ibu menyusui, tidak berpengaruh terhadap berat badan, tidak menimbulkan efek PMS pada wanita, dan yang terakhir adalah bisa mengurangi risiko penyakit seperti kanker servik hingga kanker rahim.

Efek samping mengguankan IUD

Setiap alat pasti punya kekurangan, begitu juga dengan IUD. Dilansir dari artikel Halodoc, IUD bisa menyebabkan beberapa efek samping yang akan dirasakan oleh penggunanya. Efek samping yang ditimbulkan selama pemakaian IUD antara lain perubahan siklus menstruasi, jumlah darah mens berkurang, dan lebih rentan mengalami kram perut ketika sedang haid.

Nah itulah beberapa hal yang perlu kalian pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memilih IUD sebagai alat kontrasepsi untuk menunda proses kehamilan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak