5 Penyebab Sorry Syndrome, Bisa Jadi Karena Takut Ditinggalkan!

Candra Kartiko | Vallencia Zhang
5 Penyebab Sorry Syndrome, Bisa Jadi Karena Takut Ditinggalkan!
Ilustrasi Meminta Maaf (Pixabay.com)

Apakah kamu tipikal orang yang sering meminta maaf, sekalipun pada hal yang tidak kamu lakukan? Jika iya, maka mungkin kamu menderita sorry syndrome. Sorry syndrome merupakan suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang merasa harus terus meminta maaf, bahkan saat kesalahan tersebut bukan disebabkan olehnya. 

Menurut hasil penelitian, ternyata wanita lebih mudah mengucapkan kata maaf dibandingkan dengan pria yang terkadang lebih gengsi. Oleh sebab itu, wanita lebih rentan terkena sorry syndrome ini. 

Beberapa ciri dari sorry syndrome adalah ketika kamu meminta maaf untuk hal-hal yang bukan merupakan kesalahan kita, meminta maaf atas perilaku orang lain, meminta maaf pada kondisi yang wajar, atau bahkan meminta maaf kepada benda mati. 

BACA JUGA: 6 Makanan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker Payudara, Kaya Akan Zat Gizi!

Melansir dari laman Klik Dokter, ada beberapa penyebab sorry syndrome yang perlu kita ketahui. 

1. Menghindari konflik

Pernahkah kamu meminta maaf hanya karena kamu merasa dengan begitu konflik antara kamu dengan lawan akan selesai? Maka, mungkin, ini salah satu penyebab kamu terkena sorry syndrome. Minta maaf demi menghindari konflik juga merupakan tanda bahwa kamu memiliki trauma di masa lampau yang belum terselesaikan. 

2. Rasa tidak percaya diri

Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., rasa tidak percaya diri bisa menjadi alasan serta penyebab kenapa seseorang sering mengucapkan kata maaf. Saat dihadapkan dengan suatu masalah, mereka akan cenderung menilai dirinya rendah dan menganggap diri mereka berbuat salah. 

BACA JUGA: Bahaya Mengonsumsi Jajanan Chiki Ngebul, Ini Zat yang Terkandung di Dalamnya!

3. Takut ditinggalkan

Bisa jadi, rasa takut akan ditinggalkan memicu kamu untuk terus meminta maaf atas hal yang di luar kendalimu. Inilah yang menjadi penyebab utama pada beberapa kasus sorry syndrome

4. Menganggap diri sebagai pembawa hal buruk

Harley Therapy Counseling menyatakan bahwasanya pengalaman tidak menyenangkan di masa kecil dapat menjadi trauma yang kemudian merampas harga diri seseorang, yang kemudian hal ini menumbuhkan pemahaman bahwa penyebab segala hal buruk adalah diri sendiri. Kondisi tersebut kemudian akan mengakibatkan sorry syndrome

BACA JUGA: 5 Diet Sederhana yang Membuat Kulit Awet Muda dan Lebih Cerah, Tertarik Mencobanya?

5. Rasa tidak nyaman 

Perasaan serba tidak nyaman dapat membuat kamu merasa bahwa kamu perlu untuk mengucapkan permohonan maaf, yang nyatanya kamu tidak bersalah sama sekali. Hal ini dikaitkan dengan self esteem yang rendah. 

Tanpa disadari, kemudian akan tumbuh sorry syndrome di dalam diri. Maka dari itu, penting untuk meluangkan waktu guna mengenal diri sendiri dengan baik. 

Demikian beberapa penyebab utama dari sorry syndrome. Mungkin, kata "maaf" adalah salah satu dari tiga kata ajaib yang mesti kita terapkan saat berbicara. Akan tetapi, terlalu sering mengucapkannya akan membuat permintaan maafmu terkesan tidak bernilai lagi. Oleh sebab itu, belajarlah untuk dapat menempatkan permohonan maaf di situasi yang tepat. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak