Suhu tubuh bayi merupakan hal yang sangat penting untuk selalu diperhatikan, karena perubahan suhu tubuh bisa menjadi pertanda bahwa kondisi tubuhnya sedang bermasalah. Suhu tubuh normal berkisar antara 35-37 derajat Celsius. Namun jika suhu tubuh bayi kurang dari 35 derajat Celsius, mereka bisa saja mengalami hipotermia.
Kondisi hipotermia ternyata sering dialami oleh bayi, apalagi untuk bayi yang baru lahir. Oleh sebab itu, menjaga temperatur bayi agar tetap hangat menjadi hal yang tidak boleh diremehkan oleh para orang tua.
BACA JUGA: 3 Parameter Ini Mampu Sebabkan Dampak Cuaca yang Semakin Ekstrem
Sejauh ini penyebab hipotermia pada bayi berasal dari banyak faktor. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa sangat membahayakan kesehatan bayi bahkan sampai menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, agar Anda lebih peka terhadap kondisi hipotermia pada bayi, perhatikan 5 penyebab hipotermia pada bayi yang dilansir dari artikel Healthline.com berikut ini.
1. Bayi lahir prematur
Bayi yang masuk dalam kategori prematur adalah mereka yang lahir lebih cepat dari perkiraan dokter. Biasanya mereka lahir ketika usia kandungan belum mencapai 28 minggu.
Bayi yang lahir dengan kondisi tersebut harus mendapat perawatan oleh dokter. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan bayi dalam ruangan khusus yang dilengkapi dengan sinar penghangat. Perawatan tersebut bertujuan agar kondisi bayi tetap stabil dan hangat.
2. Berat badan bayi
Berat badan bayi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hipotermia. Bayi yang lahir prematur dengan berat badan di bawah normal ternyata lebih rentan mengalami hipotermia.
Menurut sebuah penelitian, bayi yang lahir prematur dengan berat badan sekitar 1,5 kilogram memiliki risiko mengalami hipotermia sebesar 31-78% dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal.
3. Lingkungan yang dingin
Tempat atau area yang digunakan sebagai lokasi untuk melahirkan juga berpengaruh terhadap suhu tubuh bayi. Faktanya, bayi yang lahir di tempat yang memiliki temperatur rendah akan menyebabkan suhu tubuh mereka juga menurun.
Untuk mengatasi kondisi tersebut Anda bisa menyelimuti bayi dengan selimut atau mendekapnya secara skin to skin agar tubuhnya tetap hangat.
BACA JUGA: 4 Risiko Mandi di Malam Hari yang Perlu Kamu Waspadai
4. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan asupan glukosa atau bisa dikatakan bahwa kadar gula darah dalam tubuh sangat rendah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor lainnya yaitu infeksi, proses melahirkan yang tidak wajar, dan riwayat kesehatan ibu ketika melahirkan.
Ada beberapa cara yang bisa mencegah supaya bayi Anda terhindar dari kondisi hipoglikemia, di antaranya mengatur pola makan dan mengontrol kadar gula darah secara rutin selama hamil.
5. Infeksi
Pada beberapa kasus, hipotermia parah yang dialami oleh bayi bisa disebabkan karena infeksi serius seperti meningitis dan sepsis. Infeksi tersebut sangat membahayakan bagi kondisi kesehatan bayi sehingga harus segera mendapatkan perawatan di unit kesehatan.
Gejala lain yang muncul ketika bayi mengalami infeksi serius antara lain tidak mau menyusu/makan, napas cepat, menangis terus-terusan, serta telapak tangan dan kaki akan terasa dingin.
Orang tua perlu waspada dengan gejala dan penyabab dari kondisi tersebut. Jika gejala hipotermia yang muncul pada bayi semakin sulit untuk dikendalikan, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat agar bayi bisa diberikan perawatan secepatnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS