5 Penyebab BAB Berlendir yang Perlu Kamu Ketahui

Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
5 Penyebab BAB Berlendir yang Perlu Kamu Ketahui
ilustrasi masalah pencernaan (freepik.com/jcomp)

Beberapa orang mungkin pernah mengalami kondisi BAB berlendir. Hal ini sebenarnya dikategorikan normal jika jumlah lendir yang dikeluarkan hanya sedikit.

Namun, jika lendir yang ada pada feses terlalu banyak dan disertai oleh beberapa gejala, seperti nyeri perut, kram perut, diare, konstipasi, atau bercak darah, maka hal ini menandakan adanya masalah pada pencernaan. 

Untuk itu, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab BAB berlendir yang perlu kamu ketahui. Melansir dari Mayo Clinic dan Centre for Disease Control and Prevention, berikut lima diantaranya.

1. Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom iritasi usus besar atau disebut juga irritable bowel syndrome (IBS), merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan jumlah bakteri di dalam usus.

Biasanya penyakit ini timbul setelah kamu mengalami diare atau infeksi pencernaan berat lainnya. Kondisi inilah yang menyebabkan usus memproduksi lebih banyak lendir sehingga terbawa oleh feses.

2. Kolitis Ulseratif

Kolitis ulseratif merupakan peradangan kronis pada selaput lendir di usus besar dan rektum yang membuat usus memproduksi lebih banyak lendir. Selain itu, kolitis ulseratif juga membuat dinding usus besar menjadi terluka serta memicu pendarahan pada usus.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kolitis ulseratif. Para ahli menduga bahwa kolitis ulseratif disebabkan oleh gangguan sistem imun yang menyerang dinding usus.

3. Penyakit Chron

Penyakit chron merupakan peradangan kronis yang menyerang seluruh lapisan dinding pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Namun, sebagian besar kasus melaporkan bahwa penyakit chron lebih dominan menyerang bagian usus kecil dan usus besar. Gejala yang timbul akibat penyakit chron adalah BAB berlendir serta berdarah akibat luka dan kontraksi usus.

4. Cystic Fibrosis

Penyakit yang satu ini timbul akibat kelainan genetik yang menyebabkan produksi lendir berlebih di dalam tubuh termasuk usus. Menurut Cystic Fibrosis Foundation, konsentrasi lendir yang berlebih ini akan menyumbat saluran pankreas sehingga menghambat distribusi enzim pankreas menuju usus.

Hal ini membuat usus menjadi tidak maksimal dalam menyerap protein serta lemak dari makanan. Kondisi inilah yang menyebabkan diare berkepanjangan dengan feses berlendir, berminyak, hingga berbau busuk menyengat.

5. Infeksi Bakteri

Ada beberapa jenis bakteri yang berpotensi menginfeksi usus, yakni Campylobacter, Salmonella, Shigella, dan Yersinia. Kondisi medis ini membuat otot usus berkontraksi dan memproduksi lebih banyak lendir untuk melindungi dinding dari infeksi bakteri. Nantinya, lendir dengan jumlah yang terlalu banyak tersebut akan ikut terbuang bersama feses.

Itulah tadi pembahasan tentang lima penyebab BAB berlendir yang perlu kamu ketahui, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak