Remaja putri biasanya akan mengalami menstruasi pertamanya saat memasuki usia 10 hingga 12 tahun. Beberapa diantaranya bahkan ada yang baru menstruasi ketika menginjak usia 13 tahun. Siklus mens yang dialami remaja jelas berbeda dengan orang dewasa pada umumnya.
Sebab, organ reproduksi remaja putri masih berada dalam tahap pertumbuhan. Hal ini membuat waktu mens bisa datang terlalu lambat. Selain masa pertumbuhan, ketidakstabilan hormon, kurang tidur, berat badan, pola makan, dan stres juga bisa memicu masalah ini.
Namun kamu tak perlu khawatir, ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi mens yang datang terlambat. Nah untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut.
1. Perhatikan Pola Makan
Apakah kamu sering menunda waktu makan harian? Jika iya, maka hal ini perlu diubah sesegera mungkin. Pasalnya, pola makan memiliki peranan penting dalam kestabilan hormon dan berat badan. Waktu makan harian yang dianjurkan oleh Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalah 3 kali makan utama dan 2 kali selingan.
Pemilihan jenis makanan juga perlu diperhatikan. Pilihlah jenis makanan yang mengandung protein, zat besi, vitamin, serta mineral dalam kadar yang tinggi. Kandungan gizi tersebut diperlukan dalam proses regenerasi sel darah merah saat terjadinya menstruasi, untuk mencegah terjadinya anemia.
2. Jaga Berat Badan
Postur tubuh yang terlalu kurus juga ikut mempengaruhi siklus menstruasi pada remaja. Sebab, kecukupan berat badan mempengaruhi keseimbangan reproduksi dalam menyiapkan proses menstruasi. Jika berat badan kamu kurang, maka proses menstruasi bisa saja terlambat.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan berat badan yang ideal? Tentu saja dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga setiap harinya.
3. Olahraga Rutin
Rutin berolahraga efektif mengatasi telat mens pada remaja putri. Pasalnya, olahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat mengontrol berat badan. Salah satu jenis olahraga yang dapat melancarkan mens adalah yoga.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa yoga yang dilakukan sebanyak 5 kali per minggu dalam kurun waktu 6 bulan dengan durasi 35–40 menit per sesinya, akan mengontrol kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh yang menunjang proses menstruasi.
4. Cukupi Waktu Tidur
Kebiasaan begadang secara terus menerus akan mempengaruhi keseimbangan hormon reproduksi. Akibatnya, siklus menstruasi menjadi terlambat dari waktu yang semestinya. Oleh sebab itu, kamu perlu mencukupi waktu tidur selama 8 jam per hari untuk menjaga kestabilan fungsi hormon tersebut.
5. Kelola Stres
Tugas sekolah yang menumpuk dan waktu belajar yang lama bisa mempengaruhi tingkat stres pada remaja. Terlebih ketika kamu tidak mampu menyeimbangkan waktu dengan baik. Untuk mengatasinya, kamu perlu menambahkan waktu untuk bersantai dan berekreasi di sela-sela tugas dan belajar setiap harinya.
Itulah tadi pembahasan tentang lima cara ampuh mengatasi telat haid pada remaja putri, seperti dilansir pada laman verywellfamily.org, clevelandclinic.org, webmd.com, kidshealth.org, dan medicalnewstoday.com, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.