Game populer Sekiro: Shadows Die Twice secara resmi mendapatkan adaptasi anime yang dinantikan. Anime yang diadaptasi dari game pemenang penghargaan Game Of the Year dan Best Action/Adventure Game di ajang The Game Awards 2019 silam ini diberi judul Sekiro: No Defeat. Proyek ini bertujuan untuk membawa kisah shinobi yang gelap dan penuh intrik ke layar kaca.
Menurut situs resmi Crunchyroll, Sekiro: No Defeat dijadwalkan tayang perdana pada tahun 2026. Crunchyroll akan menjadi platform streaming eksklusif di sebagian besar wilayah, menjamin akses global. Pengumuman resmi mengenai anime ini dibuat di acara Gamescom 2025.
Visi dan keterlibatan tim produksi
Studio animasi Qzil.la yang bertanggung jawab atas produksi adaptasi anime Sekiro: No Defeat. Mereka bekerja sama dengan perusahaan produksi ARCH. Tim ini telah berupaya mempertahankan estetika visual yang kaya dari game aslinya.
Kenichi Kutsuna adalah sutradara yang memimpin proyek adaptasi anime Sekiro: No Defeat. Dia bersama Takuya Satou dan rekan-rekan lain yang terlibat dalam penulisan skenario berupaya penuh untuk memberikan yang terbaik. Keterlibatan mereka pun menunjukkan keseriusan proyek ini.
Menurut GameSpot, pendekatan yang diambil tim produksi anime Sekiro: No Defeat sangat ambisius. Mereka berencana untuk menggunakan animasi 2D yang digambar tangan secara penuh. Hal ini dianggap sebagai suatu penghormatan terhadap detail artistik game.
Alur cerita dan pengisi suara
Alur cerita Sekiro: No Defeat akan mengikuti kisah perjalanan seorang shinobi bernama Wolf. Dia bersumpah untuk melindungi tuannya, seorang pewaris muda yang disebut Kuro. Namun, dia dikalahkan oleh Genichiro Ashina sehingga dia harus kehilangan lengannya saat menjalankan tugasnya.
Kemudian, Wolf tiba-tiba terbangun dengan sebuah lengan prostetik. Dia memulai perjalanannya untuk membalas dendam dan menyelamatkan kembali tuannya. Kisahnya ini berlatar di era Sengoku, periode waktu yang penuh dengan kekacauan dan konflik.
Para pengisi suara asli dari game Sekiro: Shadow Die Twice akan kembali mengisi peran masing-masing. Menurut Oricon Group, Daisuke Namikawa kembali mengisi suara Wolf, begitu juga dengan Kenjiro Tsuda dkk. yang akan memerankan karakter lainnya. Keputusan ini menambah otentisitas yang diinginkan penggemar.
Tantangan dan harapan
Menurut laporan Eurogamer, salah satu tantangan terbesar bagi tim produksi Sekiro: No Defeat adalah bagaimana menyadur sistem pertarungan game yang sangat sulit. Pertarungan pedang yang presisi menjadi inti dari pengalaman Sekiro. Meskipun begitu, trailer perdana anime ini berhasil menunjukkan animasi yang sangat baik.
Para penggemar yakin bahwa narasi game Sekiro: Shadow Die Twice cocok untuk diadaptasi menjadi anime. Alur cerita yang lebih linier membuatnya lebih mudah untuk diterjemahkan ke dalam format serial. Ini memungkinkan pengembangan karakter dan pendalaman cerita yang lebih terfokus.
Ada juga perbandingan dengan adaptasi game sukses lainnya. Ada harapan besar bahwa Sekiro: No Defeat dapat mencapai level kesuksesan Cyberpunk: Edgerunners. Namun, menurut sebagian komunitas gamer, kekhawatiran terbesar adalah hilangnya tantangan ikonik dari game.
Reaksi dan kesimpulan
Menurut laporan dari Anime News Network, reaksi komunitas terhadap pengumuman adaptasi anime Sekiro: No Defeat sangat positif. Banyak yang telah menunggu adaptasi ini selama bertahun-tahun. Bahkan, beberapa dari mereka memuji keputusan tim produksi untuk mempertahankan pengisi suara asli.
Trailer perdana Sekiro: No Defeat yang beredar 20 Agustus 2025 lalu secara viral di media sosial. Banyak yang memuji kualitas animasi dan seni visualnya yang luar biasa. Reaksi ini menunjukkan bahwa proyek ini sudah berhasil menarik perhatian banyak orang.
Secara keseluruhan, menurut para ahli, proyek adaptasi Sekiro: No Defeat memiliki potensi besar. Dengan dedikasi tim produksi dalam menyadur esensi game, anime ini mungkin menjadi salah satu adaptasi video game terbaik. Dengan rilis yang dijadwalkan pada tahun 2026, antisipasi terus meningkat di kalangan penggemar di seluruh dunia.