Umur memang menjadi rahasia Ilahi. Akan tetapi, apa yang kamu makan salah bisa jadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesehatan yang kemudian berpengaruh terhadap angka harapan hidup.
Kebiasaan makan yang buruk tentu dapat merusak kesehatan yang akhirnya mendorong pada kematian dini. Dilansir wptv.com, dalam sebuah penelitian yang dimuat di Journal of American Medical Association ada beberapa kebiasaan makan yang berkaitan dengan penyebab kematian dini.
Menurut para ahli diperkirakan 45 persen dari seluruh kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 terkait dengan kebiasaan makan yang buruk tersebut.
Lalu, apa saja kebiasaan makan yang dapat memperpendek umur? Pastikan kamu menyimak ulasannya, ya.
1. Mengonsumsi terlalu banyak garam
Tanpa garam makanan semahal apa pun akan terasa tidak enak, hanya saja terlalu banyak mengonsumsi garam bisa berakibat fatal, lho.
Hasil studi yang dimuat dalam JAMA (Journal of the American Medical Association) menemukan bahwa garam menjadi faktor utama terkait pola makan yang berhubungan dengan kematian.
Sekitar 9,5 persen dari seluruh kematian terkait pola makan disebabkan oleh konsumsi garam berlebih. Yang dimaksud garam di sini bukan hanya garam meja yang biasa ditambahkan dalam makanan sehari-hari, lho.
Tapi, juga jenis garam (mengandung natrium) yang kerap ditambahkan pada makanan olahan, seperti keripik, daging olahan (sosis, bakso, ham), serta jenis makanan gurih lainnya.
2. Kurang makan buah
Kebiasaan makan selanjutnya yang perlu kamu hindari, yaitu kurang makan buah. Para ahli gizi dan dokter merekomendasikan setidaknya kamu mesti mengonsumsi dua porsi buah setiap hari, lho. Satu porsi diperkirakan setara dengan satu cangkir atau satu potong buah.
Sayangnya, sebagian besar orang kurang aware untuk menambahkan buah dalam menunya sehari-hari. Padahal, berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal JAMA, sekitar 7,5 persen kematian terkait pola makan terjadi akibat terlalu sedikit mengonsumsi buah.
3. Kurang asupan makanan laut
Buat kamu yang sangat hobi makan daging, sebaiknya coba variasikan dengan makanan laut sebagai sumber protein hewani, ya.
Lewat hasil studi yang dimuat dalam JAMA, sekitar 7,8 persen kematian terkait pola makan terjadi karena kurangnya mengonsumsi makanan laut, lho.
Dibanding daging merah yang jika berlebihan mengonsumsinya bisa mengundang risiko kolesterol tinggi, justru makanan laut banyak mengandung asam lemak sehat, yakni omega-3. Diketahui, banyak mengonsumsi asupan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi jantung dan otak.
Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa makanan yang baik sekalipun ketika dikonsumsi berlebihan menjadi tidak baik. Semoga dengan menghindari kebiasaan makan buruk seperti dicontohkan di atas bisa membuat angka harapan hidupmu semakin tinggi, alias panjang umur!