6 Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari Ebola hingga Hantavirus

Agatha Vidya Nariswari | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
6 Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari Ebola hingga Hantavirus
ilustrasi virus (freepik.com)

Virus merupakan organisme terkecil atau mikroskopis yang hidup sebagai parasit pada tubuh manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri sekalipun. Pasalnya, virus tidak bisa bereplikasi atau memperbanyak diri tanpa menumpangi organisme lain.

Namun, infeksi dari virus tentu akan menimbulkan efek buruk bagi kehidupan inangnya, terutama pada manusia. Bahkan, ada beberapa jenis virus yang bisa menimbulkan kematian jika tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Berikut enam virus paling mematikan di dunia sepanjang sejarah.

1. Virus Ebola

Infeksi virus dari famili Filoviridae ini ditularkan melalui hewan primata seperti kelelawar. Virus ini memiliki lima strain, dengan empat diantaranya bisa menginfeksi manusia. Berdasarkan studi dari Journal Northern Clinics of Istanbul (2015), infeksi virus ebola dari strain Zaire memiliki tingkat kematian tertinggi pada manusia, yakni mencapai 90 persen dari orang-orang yang terinfeksi.

Kasus pertama infeksi virus Ebola dilaporkan terjadi di negara Guinea pada tahun 2013 silam. Selang dua setengah tahun kemudian, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa virus Ebola telah menginfeksi lebih dari 28.652 orang dan menyebabkan kematian pada 11.325 orang di antaranya.

2. Virus Marburg

Virus yang masih satu famili dengan ebola ini memiliki tingkat kematian yang mencapai 88 persen. Infeksi Virus marburg atau Marburg virus disease (MVD) dapar terjadi akibat kontak yang terlalu lama dengan tambang atau gua yang dihuni oleh spesies kelelawar Rousettus aegyptiacus.

Infeksi virus kemudian menyebar antar manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti urine, ludah, dan sperma. Selain itu, kontak langsung dengan peralatan yang terkontaminasi cairan juga memiliki potensi penularan.

3. Virus Rabies

Virus rabies yang disebabkan oleh infeksi Lyssavirus ini menempati urutan ketiga dalam menyebabkan kematian. Infeksi virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran anjing, kucing, dan kelelawar. Akan tetapi, 99 persen dari kasus rabies berasal dari gigitan anjing, sehingga disebut juga dengan penyakit anjing gila.

Virus rabies bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf pusat. Begitu tanda dan gejala muncul, virus rabies hampir 100% menyebabkan kematian. Namun, infeksi virus ini bisa dicegah dengan vaksin dan penanganan yang cepat setelah seseorang tergigit hewan penular.

4. HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan jenis virus yang menyerang sistem imunitas tubuh. Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang bisa mengatasi virus HIV, akan tetapi masih ada terapi medis lain yang bisa digunakan untuk menghambat pertumbuhan virus agar tidak berkembang menjadi AIDS.

Salah satu virus yang paling mematikan di dunia ini ditularkan melalui cairan tubuh, seperti sperma dan darah. Oleh sebab itu, perilaku seks bebas, dan pemakaian jarum suntik secara bergantian memiliki risiko tinggi terhadap penularan HIV.

Data dari WHO menyebutkan bahwa virus HIV telah menginfeksi 38,4 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2021. Pada tahun yang sama, 650 ribu orang meninggal akibat infeksi virus mematikan ini.

5. Virus Variola

Virus variola yang menyebabkan penyakit cafar ini pernah menjadi wabah yang memakan banyak korban jiwa. Namun, dengan adanya vaksinasi, virus ini berhasil diberantas pada tahun 1980 silam.

WHO menyebutkan bahwa virus variola memiliki tingkat kematian mencapai 30 persen. Sekitar 65 hingga 80 persen orang yang pernah terinfeksi akan meninggalkan bekas luka yang permanen.

6. Hantavirus

Virus yang ditularkan melalui hewan pengerat ini memiliki tingkat kematian yang mencapai 35 persen pada tahun 2020 lalu. Cara penularan virus ini juga terbilang mudah, terutama ketika Anda menghirup udara yang terkontaminasi atau bersentuhan dengan tikus, air seni, atau kotorannya.

Infeksi hantavirus dapat menimbulkan masalah pernapasan yang disebut Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Gejala infeksi akan muncul dalam 1–8 minggu setelah terpalar. Seiring berjalannya waktu, infeksi menyebabkan penumpukan cairan dan kerusakan pada jaringan paru-paru.

Itulah tadi pembahasan tentang enam virus paling mematikan di dunia, semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak