5 Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan yang Perlu Anda Ketahui

Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
5 Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan yang Perlu Anda Ketahui
ilustrasi masalah kesuburan (freepik.com)

Tak sedikit masyarakat kita yang terjebak dalam berbagai mitos tentang kesuburan. Mulai dari petuah atau nasihat secara turun-menurun, cara cepat hamil diluar aturan medis, dan lain sebagainya. Adanya mitos tersebut kerap membuat pasangan menjadi khawatir bila tidak mengikutinya. 

Untuk itu, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa fakta dan mitos seputar kesuburan, sehingga masyarakat bisa lebih bijak dalam memilah informasi berdasarkan tinjauan ilmiah. Berikut lima diantaranya.

1. Masalah Kesuburan Hanya Dialami Wanita

Mitos tentang kesuburan yang pertama ini seringkali membuat wanita merasa terpojok. Padahal, seorang pria juga bisa mengalami kondisi medis yang mempengaruhi kesuburan. Misalnya gangguan sperma, kelainan hormon, serta disfungsi ereksi. 

Tak hanya itu, para ahli juga menyebutkan bahwa sepertiga kasus sulit hamil yang dialami oleh pasangan, berasal dari masalah infertilitas pada pria. 

2. Menunggu Suhu Tubuh Naik Sebelum Berhubungan

Mitos yang kedua ini tergolong populer di kalangan masyarakat. Mereka beralasan bahwa suhu tubuh memainkan peranan penting dalam terjadinya kehamilan, khsususnya pada wanita.

Hal ini bisa dikatakan sebagai fakta jika peningkatan suhu tubuh yang dimaksud yaitu saat wanita memasuki fase ovulasi. Sebab, dalam fase ini suhu basal tubuh memang mengalami peningkatan sebesar 0,4 hingga 0,8 derajat celsius. 

Meski begitu, Anda tak perlu terus-terusan menunggu suhu tubuh meningkat saat ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan. Karena peluang hamil akan tetap tinggi selama berlangsungnya fase ovulasi.

BACA JUGA: 5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh saat Keracunan Sianida, Ada pada Wayan Mirna?

3. Kualitas Sperma akan Lebih Baik Jika 10 Hari Tidak Melakukan Ejakulasi

Berdasarkan studi dari Journal of Assisted Reproduction and Genetics menyebutkan bahwa “puasa” ejakulasi akan membantu meningkatkan volume air mani, jumlah dan kualitas sperma pria.

Namun, Anda tak perlu menunggu sampai 10 hari lamanya untuk ejakulasi, karena hal ini justru akan membuat banyak sperma yang rusak. Anda cukup melakukan puasa ejakulasi selama 3 hari saja untuk mendapatkan kualitas sperma terbaik.

4. Proses Pembuahan Itu Mudah

Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa proses pembuahan itu mudah. Faktanya, proses pembuahan tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa pasangan yang bisa hamil dalam 1 atau 2 kali berhubungan intim, tetapi banyak juga yang membutuhkan waktu dan usaha yang lebih lama.

Proses pembuahan bisa terjadi ketika sperma bertemu dan membuahi sel telur. Namun, untuk menuju sel telur, sperma harus melewati tuba falopi yang menghubungkan rahim dan indung telur. Sayangnya, tak semua sperma yang masuk bisa bertahan pada area ini, terlebih jika sel sperma memiliki kualitas yang buruk.

Pada wanita yang memiliki masalah dengan rahim terbalik juga berpotensi menghambat proses pembuahan, sehingga perlu berkonsultasi dengan dokter.

5. Harus Menunggu Satu Tahun Sebelum periksa Kandungan

Pada dasarnya, infertilitas merupakan kondisi pasangan yang belum bisa hamil meski telah berhubungan seksual tanpa alat pengaman secara teratur.

Anda dan pasangan dapat mengalaminya bila telah mencoba memiliki anak dengan cara alami setidaknya dalam jangka satu tahun.

Dalam kasus ini, sebenarnya Anda dan pasangan tidak perlu menunggu setahun untuk bisa periksa kesuburan. Pemeriksaan sedini mungkin justru dapat mengungkap mengapa kehamilan belum terjadi.

Itulah tadi pembahasan tentang lima fakta dan mitos seputar kesuburan yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak