Do's and Don'ts saat Mendaki Gunung, Pencinta Alam Wajib Tahu!

Hernawan | Armand IS
Do's and Don'ts saat Mendaki Gunung, Pencinta Alam Wajib Tahu!
Illustrasi Mendaki Gunung (Unsplash.com/Toomas Tartes)

Mendaki gunung telah menjadi hobi yang mulai digandrungi oleh sebagian besar orang. Berkat banyaknya selebriti di media sosial yang turut membagikan momen indah saat mendaki gunung, banyak orang yang mulai tertarik untuk menjadi seorang pendaki.

Menjadi seorang pendaki gunung sejatinya sekaligus menjadi seorang pencinta alam. Seorang pencinta alam terikat dengan kode etik yang harus ditepati saat melakukan kegiatan luar ruangan. Berikut adalah do's and don'ts saat mendaki gunung supaya kamu menjadi seorang pencinta alam yang menaati kode etik pencinta alam!

Dos (Hal-hal yang harus dilakukan)

1. Mengumpulkan sampah pribadi dan membawanya turun

Ketika kita mendaki gunung, terkadang kita membawa barang-barang yang menghasilkan sampah, seperti plastik bungkusan makanan instan hingga kaleng-kaleng makanan. Ketika kita berada di puncak gunung, tidak tersedia tempat sampah di sepanjang jalur, sehingga kita harus membawa tas plastik untuk mengumpulkan sampah saat kita berada di atas. Setelah dikumpulkan, maka kita harus membuangnya ketika sampai di bawah.

2. Memungut sampah yang ada di jalur

Memang tidak dapat dipungkiri banyak pendaki nakal yang masih acuh terhadap tata krama lingkungan. Namun, bukan berarti kita boleh menjadi seperti mereka. Hendaknya kita menjadi contoh yang baik dan memungut sampah yang ditinggalkan oleh pendaki-pendaki nakal tersebut sehingga akan berjasa terhadap kelestarian alam.

3. Mengikuti jalur yang sudah tersedia

Jalur yang telah dibuat oleh pengelola pendakian hendaknya kita ikuti. Jalur tersebut dibuat untuk mempermudah kita sampai ke puncak, sekaligus menghindarkan kita dari bahaya seperti tebing curam hingga serangan binatang buas. 

4. Menyapa dan membantu sesama pendaki yang bertemu di jalur

Mendaki gunung terkadang menjadi sebuah hal yang menantang dan berbahaya, sehingga kita butuh kehadiran orang lain yang saling menjaga satu sama lain. Ketika bertemu dengan pendaki lain, hendaknya kita bertegur sapa dan ramah, supaya saling terbuka untuk membantu satu sama lain.

5. Mengabadikan momen dengan foto

Saat di alam bebas, kita tidak boleh mengambil apapun kecuali foto. Sehingga, hendaknya kita membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen kita mendaki. Foto menjadi satu-satunya cinderamata yang dapat kita bawa turun sebagai saksi bisu perjalanan kita.

Don'ts (Hal-hal yang tidak boleh dilakukan)

1.Meninggalkan sampah dan barang bawaan 

Membawa sampah atau barang pribadi yang tertinggal dari puncak ke bawah merupakan sebuah tantangan logistik bagi pengelola jalur pendakian. Hendaknya kita menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab terhadap apa yang kita bawa.

2. Memetik bunga yang tumbuh di jalur maupun puncak

Beberapa tumbuhan seperti bunga yang tumbuh di puncak dilindungi karena masa tumbuhnya yang lama dan jumlahnya yang langka. Memetik bunga seperti edelweiss dapat membuat kita dilarang untuk mendaki kembali. Tahan diri untuk memetik bunga saat kita mendaki. Kita cukup dapat memfotonya untuk mengabadikan keindahan bunga tersebut.

3. Mengganggu atau mendekati satwa liar

Satwa liar terkadang menyerang saat kita mengganggu bahkan mendekati mereka. Biarkan mereka hidup dengan tenang tanpa gangguan manusia. Saat melihat satwa liar, sebaiknya kita amati dari jauh sembari memfotonya tanpa harus mendekat.

4. Mengubah penanda arah

Jangan sekali-kali mengubah penanda arah karena akan mengakibatkan pendaki lain tersesat. Hendaknya kita jangan mencoret-coret atau mengotori penanda arah hingga tidak dapat terbaca. 

5. Berjalan di luar jalur atau membuat jalur sendiri

Berjalan di luar jalur dapat berakibat fatal. Kita dapat tersesat hingga mengalami bahaya karena jalur yang tidak aman. Kita juga tidak diperkenankan membuat jalur sendiri karena pendaki lain akan mengikutinya dan mengalami celaka.

Nah, itulah kumpulan do's and don'ts saat kita melakukan pendakian. Hendaknya kita menjadi pendaki yang bijak dan bertanggungjawab. Selamat mendaki gunung.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak