5 Tips Transaksi Jual Beli Barang Secara Online di Media Sosial, Hindari Penipuan!

Ayu Nabila | Diat Anugrah
5 Tips Transaksi Jual Beli Barang Secara Online di Media Sosial, Hindari Penipuan!
Ilustrasi Belanja Online (pexels.com)

Berkembangnya media sosial saat ini memberikan banyak perubahan dalam hidup kita. Perubahan yang paling terasa adalah dalam hal hubungan dan interaksi antar manusia. Tidak terkecuali dalam hal transaksi jual beli. Kini, kita mengenal jual beli barang secara online, tidak hanya pada marketplace atau e-commerce tapi juga di media sosial.

Dulu sebelum adanya media sosial, transaksi jual beli lebih terbatas baik secara pelaku, metode, maupun produk yang dijual. Namun saat ini, semuanya menjadi lebih beragam. Kita dapat menemukan apa saja di media sosial karena banyak orang yang menggunakannya untuk menawarkan produk atau jasa mereka.

Namun bukan berarti kemajuan ini tidak memiliki kekurangan atau masalah. Masalah yang kerap timbul dalam transaksi jual beli melalui media sosial adalah penipuan. Transaksi jarak jauh tanpa bertatap muka langsung memang sangat rawan terjadi penipuan.

Oleh karena itu, lakukan 5 tips berikut ini saat melakukan transaksi jual beli barang secara online melalui media sosial agar tidak tertipu.

5 tips transaksi jual beli barang secara online di media sosial.

1. Jangan Tergiur Harga Murah

Salah satu alasan banyak orang memilih membeli barang secara online baik di e-commerce maupun media sosial adalah harga yang ditawarkan lebih murah dibanding harga di pasar atau penjual offline. Namun kita tidak boleh tergiur dengan harga yang terlalu murah.

Suatu produk bisa saja memiliki harga yang lebih murah, tapi tidak kelewat murah. Penjual membutuhkan modal baik untuk membeli atau memproduksi produk tersebut. Jika harga terlalu murah, bisa jadi itu adalah barang palsu atau bahkan penipuan.

2. Pilih Penjual Terpercaya

Banyak sekali penjual yang bersliweran menawarkan produknya di media sosial. Namun, kita harus selektif dalam memilih penjual. Karena diantara sekian banyak penjual yang ada, mungkin sebagian adalah penipu.

Pilih penjual yang terpercaya, misalnya karena sudah lama berjualan. Kita dapat melihat profil dari penjual tersebut, lalu kita pikirkan apakah penjual ini meyakinkan atau tidak. Jangan pilih penjual yang menggunakan akun palsu atau akun yang baru dibuat. Besar kemungkinan itu adalah penipu.

3. Utamakan Bertemu Langsung

Saat melakukan jual beli barang secara online di media sosial, coba cari yang lokasinya dekat dengan kita. Jika di facebook, kita dapat bergabung dengan forum jual beli daerah kita. Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat melakukan transaksi dengan bertemu langsung dengan penjual.

Pertama-tama, kita memilih penjual atau produk di media sosial. Ketika sudah ketemu, buat janji atau atur pertemuan dengan penjual tersebut. Keuntungannya adalah kita dapat memeriksa terlebih dahulu produk yang akan kita beli.

4. Utamakan Bayar di Tempat

Jika kita hendak membeli barang secara online di media sosial yang tidak ada di daerah kita dan harus menggunakan pengiriman ekspedisi, utamanakan menggunakan metode pembayaran di tempat atau cash on delivery (COD). Saat ini hampir semua jasa ekspedisi menyediakan pelayanan tersebut. Hal ini penting untuk menghindari penjual yang kabur setelah kita melakukan transfer.

5. Periksa Nomer HP Penjual

Saat ini sudah ada aplikasi yang bernama Getcontact. Aplikasi ini dapat memberi tahu kita disimpan dengan nama apa sebuah nomer di HP orang lain. Kita dapat memeriksa nomer HP penjual di aplikasi ini. Jika ada yang menyimpan kontaknya dengan nama 'penipu' atau sejenisnya. Jangan lanjutkan transaksi dengan jual beli barang secara online tersebut.

Itulah 5 tips yang dapat dilakukan saat transaksi jual beli barang secara online untuk menghindari penipuan di media sosial. Harus berhati-hati karena banyak penipu yang berkeliaran dengan berbagai modus.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak