Lagi dan lagi, Liga Inggris atau Premier League akan kembali menyajikan laga yang penuh drama dengan intensitas permainan yang alot dan menegangkan. Di mana, besutan Thomas Tuchel, Chelsea akan diperkirakan tak mudah memenangkan laga kontra Manchester United yang akan berlangsung di Old Trafford Jumat 19 April 2022 dini hari.
Betul memang bahwa The Blues kini bersemayam di posisi ketiga klasemen sementara. Sementara sang tuan rumah, Setan Merah berada di tangga keenam. Namun, hal tersebut bukanlah acuan mutlak bahwa Setan Merah akan tumbang dengan mudahnya. Dengan kata lain, Chelsea akan menang mudah begitu saja. Belum tentu.
Kedua tim diperkirakan akan bermain dengan ofensif dan dinamis. Terlebih, sang tuan rumah, Manchester United. Kemenangan di Old Trafford adalah suatu keinginan publik Setan Merah. Alih-alih hal tersebut agar besutan Ralf Rangnick itu bisa beranjak ke papan klasemen empat besar. Sementara sang tamu, Chelsea, juga lebih menginginkan kemenangan. Berapa pun skornya. Untuk apa? Adalah untuk mempertahankan posisinya yang kini berada di tiga besar. Agar, musim depan ia bisa kembali menikmati manisnya nuansa Liga Champions.
Di kubu Manchester United, Cavani, Paul Pogba dan Shaw, kabarnya masih harus menepi atau absen di laga ini karena cedera yang menghampirinya. Akan tetapi, hal itu bukan lantas sepenuhnya Chelsea akan nyaman bermain dan mudah memenangkan laga. Tidak, tidak begitu.
Setan Merah masih punya penjaga gawang yang lihai dan tak mudah ditembus, David de Gea. Posisinya kini belum tergantikan di bawah mistar gawang. Pun juga ia adalah orang pandai menjaga gawangnya dari sepakan lawan. Sulit ditembus. Terlebih, Varane adalah pelapisnya.
Di lini depan, Cristiano Ronaldo tentu menjadi pr tersendiri bagi lini pertahanan Chelsea. Sokongan dari sang winger lincah, Rashford adalah tantangan luar biasa bagi Kante dan Antonio Rudiger untuk menjegalnya.
Di kubu Chelsea juga demikian. Varane dan kolega di belakang sebagai jantung pertahanan Setan Merah akan mendapatkan ancaman serius dari The Blues. Kai Havertz dan Mount serta Werner adalah pemain yang harus betul-betul dijaga pergerakannya. Jika tidak, jangan salahkan David de Gea bila kebobolan.
Dari sini kita bisa memahami. Betapa alotnya laga dini hari nanti. Kedua kesebelasan akan saling jegal dan jual-beli serangan. Lantas, siapakah yang bakal menang? Dan taktik siapakah yang paling jitu? Ralf Rangnick atau Thomas Tuchel?
Dari sejarah, sejak kedua pelatih ini masih menukangi tim di Liga Jerman, Thomas Tuchel sangat unggul atas Rangnick. Rangnick selalu jadi kambing hitam dari taktik Thomas Tuchel. Maka, mampukan Thomas Tuchel kali ini kembali membuat Rangnick menelan kekalahan? Atau justru Rangnick membalas ketidaksempurnaannya itu?