Timnas Indonesia panen gol di laga kedua perhelatan Piala AFF 2022. Bermain menghadapi Brunei Darussalam di Kuala Lumpur Football Stadium, Egy Maulana Vikri dan kolega berhasil menghajar sang tuan rumah dengan skor sangat mencolok, tujuh gol tanpa kembalian.
Setelah dibukan oleh Syahrian Abimanyu pada menit ke 20, keran gol skuat Garuda dilanjutkan oleh Dendy Sulistywan, Egy Maulana Vikri, Ilija Spasojevic, Ramadhan Sanantha, Mark Klok dan dipungkasi oleh Yakob Sayuri.
BACA JUGA: 4 Fakta Drama Sejak, Incar Jo Jung Suk dan Shin Se Kyung Sebagai Pemeran Utama
Dari ketujuh nama pencetak gol yang tertera, mungkin nama seorang Ramadhan Sananta adalah yang paling istimewa. Pasalnya, pemain asal PSM Makassar ini termasuk salah satu pemain termuda di skuat yang di bawa oleh coach Shin Tae Yong, sekaligus pemain yang memiliki caps memperkuat timnas Indonesia paling sedikit.
Jika kita merujuk data yang ada di laman transfermarkt.com, Ramadhan Sananta tercatat melakukan debut pada tanggal 24 September 2022 kala timnas Indonesia berhadapan dengan Curacao di FIFA Matchday. Meski hanya menampilkan performa selama 15 menit, namun pemain ini langsung menjadi prospek cerah di timnas era kepelatihan Shin Tae Yong, dan selalu mendapatkan kepercayaan untuk masuk dalam skuat.
Hingga akhirnya, kepercayaan sang pelatih dibayar dengan manis oleh sang pemain di laga kedua timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam. Ramadhan Sananta yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit 63, sukses menjaringkan gol kelima timnas Indonesia hanya berselang 5 menit saja semenjak dia masuk.
BACA JUGA: Makin Nyaman di Puncak! Ini 3 Catatan Menarik Laga Arsenal vs West Ham
Menerima assist manis dari Yakob Sayuri yang merupakan sesama pemain PSM Makassar, Ramadhan Sananta menyontek bola di depan gawang Brunei yang memperdaya kiper Haimie Nyaring. Sebuah gol yang bermakna besar bagi sang pemain, karena dengan usia yang masih muda, Ramadhan Sananta berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang masa depan Indonesia.
Selain sebagai penanda pecah telor golnya bagi Timnas Indonesia, gol tersebut juga bermaka besar, timnas Indonesia memiliki potensi di sektor penyerangan sebagai alternatif bagi penyerang-penyerang lain yang selama ini menjadi langganan timnas Indonesia.
Ramadhan Sananta sendiri saat ini masih berusia 20 tahun dan menjadi pemain termuda kedua di tubuh skuat Garuda setelah Marselino Ferdinan yang berusia 18 tahun. Jika bisa terus mempertahankan performa apiknya, bukan tak mungkin Ramadhan akan menjadi langganan sekaligus andalan timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Sebab seperti yang kita ketahui bersama, mau tak mau kita harus mengakui bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis di sektor penyerang murni setelah era Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto berakhir.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS