Resmi Pindah ke Al-Nassr, Cristiano Ronaldo Akhiri Era Keemasannya?

Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Resmi Pindah ke Al-Nassr, Cristiano Ronaldo Akhiri Era Keemasannya?
Cristiano Ronaldo setelah resmi menandatangi kontrak dengan klub Al-Nassr (Twitter/Al-nassr)

Salah satu mega bintang dunia sepak bola, yakni Cristiano Ronaldo pada akhirnya menentukan kemana dirinya akan bermain pasca gelaran Piala Dunia 2022. Pesepakbola berusia 37 tahun tersebut resmi menandatangi kontrak bersama klub liga Arab Saudi, Al-Nassr.

Dilansir dari kanal berita ESPN, Cristiano Ronaldo menyepakati kontrak dengan klub Al-Nassr hingga tahun 2025 nanti. Dilansir dari situs The Guardian, Cristiano Ronaldo akan menerima gaji sebesar 200 juta Euro oleh tim asal Arab Saudi tersebut. Gaji tersebut belum termasuk bonus yang akan diterimanya nanti selama bermain di klub tersebut.

Kepindahannya ke klub liga Arab Saudi tersebut sejatinya tidak terlalu mengejutkan, meskipun sebagian pengamat tidak mengira dia akan menerima pinangan klub yang 9 kali menjuarai liga Arab Saudi tersebut.

Pasalnya, sejak diputus kontraknya oleh Manchester United akibat dari pelanggaran kontrak pada November silam, Cristiano Ronaldo resmi berstatus tanpa klub.

BACA JUGA: Resmi Bergabung, Al-Nassr Jadi Klub Asia Pertama yang Akan Dibela Cristiano Ronaldo

Sempat dirumorkan akan bergabung ke klub-klub lain di Eropa, nyatanya Cristiano Ronaldo menerima pinangan klub liga Arab Saudi, yakni Al-Nassr yang memang dikabarkan juga mengincar sang mega bintang dunia sepak bola tersebut.

Gabung Ke Klub Liga Asia, Tanda Ronaldo Sudah Mengakhiri Masa Jayanya

Pemain Portugal Critiano Ronaldo menangis usai timnya disingkirkan Maroko di babak perempat final Piala Dunia 2022. Laga yang digelar di Al Thumama Stadium, Sabtu (10/12/2022) berakhir dengan skor 1-0 untuk Maroko. [AFP]
Pemain Portugal Critiano Ronaldo menangis usai timnya disingkirkan Maroko di babak perempat final Piala Dunia 2022. Laga yang digelar di Al Thumama Stadium, Sabtu (10/12/2022) berakhir dengan skor 1-0 untuk Maroko. [AFP]

Tidak dapat dipungkiri bahwa Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepakbola dengan prestasi dan gelar yang cukup gemilang, baik di level individu, klub maupun negara. Pemain berkebangsaan Portugal ini memang dikenal sebagai pemain dengan talenta luar biasa dalam sejarah sepak bola dunia.

Mengawali karier profesionalnya di klub Sporting Lisbon dia menjelma menjadi salah satu ikon sepak bola bahkan ikon dunia olahraga. Pernah membela beragam klub besar seperti Manchester United, Real Madrid dan Juventus membuatnya menjadi salah satu penyerang terhebat yang pernah dilahirkan oleh dunia sepak bola.

Tentunya yang paling berkesan dalam benak penggemar sepak bola adalah persaingannya dengan mega bintang asal Argentina, yakni Lionel Messi. Persaingan yang bisa dikatakan dimulai sejak tahun 2007 ini bisa dibilang sebagai salah satu rivalitas dunia sepakbola terbesar di abad ke-21.

Bahkan, kedua pemain saling mencatatkan rekor yang tentunya sulit untuk dicapai oleh pemain lain. Meskipun dari segi perolehan gelar, Lionel Messi pada akhirnya unggul karena mampu membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 silam, akan tetapi hal tersebut tidak mengugurkan bahwa Cristiano Ronaldo adalah salah satu talenta sepak bola terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah.

Namun, tentunya semua kehebatan yang dimiliki oleh seorang Cristiano Ronaldo pada akhirnya hanya bisa dikalahkan dengan waktu dan usia. Tidak bisa dipungkiri memasuki usia 37 tahun, performa Cristiano Ronaldo mulai menurun seperti lazimnya atlet-atlet pada umumnya.

Di klub terakhirnya sebelum pindah ke Al-Nassr, yakni Manchester United dia dirasa kurang begitu menunjukkan performa terbaiknya, khususnya pada musim 2022 ini. Belum lagi permasalahan internal antara dirinya dengan klub tersebut pada akhirnya membuatnya harus didepak dari klub yang membesarkan namanya tersebut.

Sempat kesusahan menemukan klub baru, pada akhirnya Cristiano Ronaldo menerima pinangan Al-Nassr yang memang merupakan klub elit di benua Asia. Klub ini juga seringkali bermain di kompetisi Liga Champions Asia.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak melunturkan stigma bahwa liga-liga selain di benua selain Eropa merupakan tempat bagi para mantan pesepakbola top yang pernah merumput di liga Eropa untuk mengakhiri karier sepakbolanya.

Bahkan tidak hanya liga-liga dari benua Asia yang dianggap demikian, beberapa liga lain seperti liga Amerika Serikat (MLS), liga Amerika latin atau liga di Afrika juga dicap sebagai liga yang dituju para pemain elit Eropa di akhir masa kejayaannya.

Tentunya hal inilah yang dianggap sebagian orang sebagai destinasi terakhir Cristiano Ronaldo sebelum memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak