Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2023 yang berlangsung pada 14-19 Februari 2023 telah rampung digelar. Turnamen yang dihelat di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab ini menasbihkan China sebagai juara untuk kedua kalinya dalam turnamen beregu campuran ini setelah edisi tahun 2019.
Sebagai salah satu turnamen kontinental untuk wilayah Asia, BAMTC sendiri memiliki sederet fakta menarik yang wajib diketahui. Badminton lovers sejati pasti tahu, ini empat fakta menarik dari Badminton Asia Mixed Team Championships.
1. Pelaksanaan turnamen
Badminton Asia Mixed Team Championships diselenggarakan setiap dua tahun sekali sebagai salah satu penentu kualifikasi menuju Sudirman Cup. Gelaran di tahun 2023 menjadi kali ketiga untuk turnamen kontinental Asia ini.
BACA JUGA: Indonesia Terhenti di Perempat Final BAMTC 2023, Rionny: Kegagalan Ini Jadi Bahan Evaluasi
Even pertama sendiri dihelat pada tahun 2017, lalu berlanjut pada 2019 untuk gelaran kedua. Sayangnya, BAMTC ketiga yang seharusnya digelar pada 2021 harus ditiadakan akibat pandemi. Hingga akhirnya pada 2023, BAMTC edisi ketiga bisa kembali diselenggarakan.
2. Negara penyelenggara
Tiga kali gelaran dan semuanya dihelat di negara yang berbeda. Tepat enam tahun lalu, BAMTC edisi pertama digelar pada 14-19 Februari 2017 di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh City, Vietnam. Lalu, even kedua berlangsung di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong pada 19-24 Maret 2019.
Sedangkan BAMTC 2023 yang merupakan even ketiga dihelat di Dubai, Uni Emirat Arab. Menariknya, ternyata Uni Emirat Arab merupakan negara Asia Barat pertama yang menjadi tuan rumah BAMTC. Bukan hanya edisi tahun 2023, tapi juga pada tahun 2025 dan 2027 mendatang.
3. Sistem pertandingan yang diberlakukan
Berbeda dengan turnamen World Tour Series, BAMTC merupakan turnamen beregu campuran. Setiap negara harus mengirimkan wakilnya di lima sektor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Sistem pelaksanaan pertandingannya sendiri akan ada babak penyisihan grup dimana setiap grup diambil dua tim negara sebagai juara dan runner up untuk melaju ke perempat final. Di fase grup, lima sektor akan bermain, sedangkan mulai knockout stage hanya butuh tiga kemenangan untuk lolos ke babak selanjutnya.
4. Negara peraih gelar
Setiap turnamen akan melahirkan juara dan banyak yang sudah menantikan negara mana yang jadi peraih medali emas BAMTC di setiap edisi. Pada gelaran pertama di 2017, tim Jepang berhasil keluar sebagai juara. Korea Selatan jadi peraih medali perak, sedangkan China dan Thailand berbagi podium untuk medali perunggu.
Pada BAMTC 2019, akhirnya China berhasil sabet medali emas. Sedangkan Jepang harus rela jadi runner up usai kalah 2-3 dari China. Indonesia dan Hong Kong meraih medali perunggu di edisi kedua BAMTC ini.
China sukses pertahankan gelar sebagai juara BAMTC di edisi ketiga tahun 2023 meski hanya menurunkan pemain pelapis. Sedangkan medali perak jadi milik Korea Selatan dan India serta Thailand berbagi podium sebagai peraih medali perunggu BAMTC 2023.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS