4 Alasan Kenapa Penulis Novel Harus Bisa Ekstra Sabar

Ayu Nabila | Ariya Gesang
4 Alasan Kenapa Penulis Novel Harus Bisa Ekstra Sabar
ilustrasi menulis novel (pixabay.com/voltamax)

Memiliki hobi menulis merupakan hal baik bagi seseorang yang senang berkhayal. Sebab, apa yang ia khayalkan dapat dituangkan ke dalam sebuah cerita, salah satunya berbentuk novel. Perasaan bangga pun datang saat cerita yang ditulis telah selesai, apalagi jika mendapat respon yang baik dari para pembacanya.

Namun, ternyata menjadi seorang penulis novel harus punya kesabaran yang ekstra, loh. Jika kita ingin menekuni hobi yang satu ini, alangkah baiknya kita siapkan diri untuk meningkatkan kesabaran. Apa sih alasan penulis novel harus punya kesabaran yang ekstra? Nah, berikut 4 alasan kenapa penulis novel harus bisa ekstra sabar:

1. Belajar

Untuk menciptakan novel yang berkualitas tentunya kita harus mau belajar dengan giat, dari mulai mengikuti kelas sampai menyesuaikan gaya bercerita yang apik. Tentu saja untuk mencapai keberhasilan semacam itu dibutuhkan kesabaran, kita tidak bisa terlalu percaya diri dan mengabaikan kegiatan belajar dalam menulis novel.

2. Penolakan

Sebagian besar penulis pemula tentu ingin novelnya diterbitkan oleh penerbit ternama. Nah, dalam prosesnya kita mungkin akan mendapat penolakan. Di sini kita harus bersabar, jangan menilai sebelah mata kenapa novel kita yang bagus bisa ditolak. Sebab, penerbit tentu punya alasan masing-masing yang mungkin tidak bisa disampaikan pada kita. Oleh karena itu, kesabaran menjadi pilihan terbaik untuk menerima penolakan tersebut.

3. Kekalahan

Ada banyak perlombaan menulis novel yang diadakan oleh platform baca online ataupun penerbit. Mungkin suatu saat kita akan mengikutinya dan kemudian kita kalah. Kondisi ini mungkin membuat kita kecewa, karena kita merasa bahwa naskah kita sangatlah bagus.

BACA JUGA: Dear Mahasiswa, 8 Cara Memanfaatkan VOSviewer untuk Menganalisis Penelitian

Nah, bersabarlah dan terima kekalahan tersebut dengan lapang dada. Masih ada jalan untuk kita memperbaiki naskah tersebut dan mengirimkannya ke penerbit yang lain atau mengikutsertakan ke lomba yang lain.

4. Persaingan

Tak jarang persaingan dibumbui oleh kecurangan yang bisa merugikan kita. Misalnya novel kita diakui oleh orang lain dan diterbitkan di platform baca online. Tentu hal seperti ini sangat menjengkelkan, karena menulis novel bukanlah perkara yang mudah. Di sini kesabaran kita pun kembali diuji.

Bersabarlah ketika menangani masalah seperti ini, jangan terburu-buru atau bahkan mengeluarkan kata-kata buruk yang tidak enak didengar oleh siapa pun. Kita bisa mulai dengan menghubungi penulis atau platform terkait untuk menarik cerita kita dengan memberikan bukti. Jika masih tidak berhasil, kita bisa mulai mengunggah masalah seperti ini di media sosial. Hal seperti ini akan menjadi alarm bagi penulis ataupun platform terkait untuk menanggapi masalah kita.

Itulah 4 alasan kenapa penulis novel harus bisa ekstra sabar. Selain keempat poin di atas, seorang penulis juga biasanya akan dituntut untuk bisa berinteraksi dengan banyak orang. Nah, tak jarang hal ini bertentangan dengan beberapa penulis yang introver. Mau tak mau penulis introver pun harus belajar public speaking agar bisa berinteraksi dengan banyak orang secara daring ataupun langsung.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak