Nama pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders saat ini tengah menjadi salah satu buruan utama dari klub Liga Italia Serie A, AC Milan. Pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut dikabarkan tengah didekati oleh salah satu dari dua raksasa kota Milan tersebut.
Laman footballtoday.com dan Akun twitter @FT_IDN menyatakan bahwa pemain yang kini membela klub kasta tertinggi Liga Belanda AZ Alkmaar tersebut digadang-gadang akan menjadi amunisi anyar di lini tengah tim Merah Hitam, jika klausul pengajuan transfer yang mereka sampaikan ke pihak Alkmaar diterima.
Sejauh ini, proses negosiasi perpindahan Tijjani Reijnders ke AC Milan masih dalam tahap pembahasan. AZ Alkmaar sendiri sejatinya juga senang dengan tawaran yang diajukan oleh AC Milan, dan menetapkan harga pasaran 18 juta Euro dengan tambahan bonus penampilan sebagai syarat untuk melepaskan pemain yang berposisi utama sebagai central midfielder tersebut.
Dari sumber yang sama, klub Reijnders saat ini juga telah menolak tawaran dari beberapa klub Liga Premier Inggris serta Sporting Lisbon karena menawarkan harga yang lebih rendah.
Tijjani Reijnders sendiri beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat bagi para pencinta sepak bola nasional. Hal tersebut tak lepas dari masuknya nama pemain kelahiran Zwolle, 29 Juli 1998 tersebut dalam daftar pemain yang ditargetkan oleh PSSI dan coach Shin Tae Yong untuk dinaturalisasi.
BACA JUGA: Usai Ruben Neves, Kini Giliran Kalidou Koulibaly Merapat ke Al Hilal
Namun sayangnya, proses tersebut tak berlanjut karena pemain yang telah mencatatkan 3 penampilan bersama Timnas Belanda U-20 itu belum menunjukkan ketertarikannya untuk beralih kewarganegaraan. Bahkan, pemain yang kini memiliki harga 8 juta Euro tersebut mengindikasikan untuk tetap memegang paspor Belanda dan berharap untuk bermain bagi tempat kelahirannya tersebut.
Tijjani Reijnders sendiri merupakan pemain yang menjadi andalan AZ Alkmaar di berbagai kompetisi musim ini. Dalam catatan transfermarkt.com, Tijjani sejauh ini telah memainkan 54 pertandingan di semua kompetisi, dan menyumbangkan 8 gol serta 11 assist bagi timnya. Total, pemain yang bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan maupun gelandang serang ini mencatatkan 4.843 menit bermain.
Jika kedepannya Tijjani jadi bergabung dengan AC Milan, kita sebagai pencinta sepak bola Indonesia harus gembira atau justru bersedih ya? Karena dengan bergabung ke klub yang lebih besar, potensi bagi Tijjani untuk menerima tawaran Indonesia yang ingin menaturalisasinya pasti akan jauh lebih sulit.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS