Korea Open 2023, Kesempatan Emas buat Nomor Ganda Putra Indonesia

Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Korea Open 2023, Kesempatan Emas buat Nomor Ganda Putra Indonesia
Fajar/Rian menjadi harapan besar ganda putra Indonesia dalam Korea Open 2023 (Facebook/BadmintonAssociationofIndonesia)

Ajang Korea Open 2023 digelar seminggu lagi. Dari drawing yang dirilis BWF Indonesia menempatkan wakil terbanyak di nomor ganda putra. Dari 32 pasangan yang siap tampil, 5 ganda putra Indonesia siap mencari peruntungan.

Selain Indonesia, beberapa negara juga mengirimkan pasangan ganda putra relatif banyak dalam Korea Open 2023. Taruhlah China dan Malaysia yang masing-masing menempatkan 4 wakilnya.

Konfigurasi ini mengisyaratkan bahwa persaingan nomor ganda putra bulutangkis dunia sangat ketat. Hampir semua negara bulutangkis mempunyai pasangan ganda andalan. Selain negara tersebut di atas, masih ada Jepang, India, Taiwan, Thailand, bahkan Denmark.

Ketatnya persaingan ini membuat peta kekuatan pun sulit ditebak. Contoh saja ganda putra terhebat Indonesia, Fajar/Rian sampai hari ini belum mengoleksi satu gelar pun. Dalam beberapa turnamen, justru mereka terjegal di babak awal.

Demikian pula dengan ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soi Wooi Yi. Sampai hari ini pencapaian mereka hanya sampai di babak final saja. Belum satu gelar pun  mampu mereka amankan. 

Dua contoh di atas adalah gambaran persaingan nomor ganda putra. Perlu diketahui Fajar/Rian maupun Aaron Chia/Soi Wooi Yi adalah penghuni papan atas rangking BWF.

Namun dalam gelaran Korea Open 2023, rasanya kalau sampai ganda putra Indonesia gagal meraih gelar, keterlaluan. Dalam drawing yang dirilis BWF, 4 pasangan ganda putra Indonesia berada di bagan atas. Hanya Pramudya/Yeremia yang berada di bagan bawah.

Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan pasangan ganda putra Indonesia saling bertemu. Pertemuan tersebut, siapa pun pemenangnya memastikan salah satu pasangan maju ke babak berikutnya.

Seperti Fajar/Rian kemungkinan bertemu dengan Leo/Daniel di babak 16 besar. Demikian pula dengan Ahsan/ Hendra yang harus menghadapi Bagas/Fikri di babak 32 besar.

Lepas dari siapa pun yang menang, salah satu wakil pasti sudah menjejak babak berikutnya. Perjuangan sesungguhnya baru akan muncul di babak berikutnya. Sebab dua ganda putra andalan Malaysia pun ada di bagan ini.

Nasib berbeda dirasakan Pramudya/Yeremia. Keberadaan mereka di bagan bawah sebenarnya relatif nyaman. Terhitung ancaman hanya ada dari Hoki/ Kobayashi dan Liang Wei Keng/ Wang Chang.

Sesuai bagan yang ada, sandungan bagi Pramudya/Yeremia akan ada di babak 16 besar. Di sini mereka akan menghadapi Hoki/ Kobayashi. Jika mereka mampu melewati pasangan Jepang ini, jalan berikut relatif mudah.

Melihat perhitungan ini, rasanya sudah saatnya ganda putra pecah telur. Pasalnya hingga hari ini, prestasi mereka hanya sampai babak final saja. Belum ada gelar yang dipersembahkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak