Minimalisir Permasalahan Perwasitan, PSSI Genjot Program VAR

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Minimalisir Permasalahan Perwasitan, PSSI Genjot Program VAR
Proses Pelaksaan Pelatihan VAR di Jakarta (pssi.org)

Liga Indonesia baru berjalan sekitar 3 pekan, akan tetapi selama 3 pekan ini banyak laga yang diwarnai kesalahan pengambilan keputusan atau kontroversi dari keputusan wasit. Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan kredibelitas dan kemampuan para pengadil lapangan tersebut saat memimpin pertandingan Liga 1 Indonesia.

Banyak pula banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan para pengadil di lapangan tersebut. Pasalnya, seluruh wasit yang telah bertugas memimpin laga di Liga 1 musim 2023/2024 kali ini telah terverifikasi oleh standar FIFA. Hal ini seharusnya menjadi acuan banyak pihak dalam pengambilan keputusan dari para wasit yang bertugas.

Namun, dalam kenyataanya sejauh ini banyak sekali pengambilan keputusan yang masih dianggap kontroversial atau benar-benar keliru dari para wasit ini. Hal tersebut tentunya menimbulkan banyak protes dari berbagai pihak, baik klub yang merasa dirugikan maupun para pecinta sepakbola tanah air. Mereka juga meminta agar penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk dipercepat di Liga 1.

PSSI Mulai Melakukan Pelatihan VAR Tahap Kedua

Para Peserta Lokakarya dan Pelatihan VAR di Jakarta Pada 18-20 Juli 2023 (pssi.org)
Para Peserta Lokakarya dan Pelatihan VAR di Jakarta Pada 18-20 Juli 2023 (pssi.org)

Induk sepakbola Indonesia atau PSSI sepertinya cukup serius untuk menerapkan teknolgi VAR di Liga Indonesia musim 2023/2024. Melansir dari situs pssi.org, pihak PSSI telah melaksanakan pelatihan teknologi VAR tahap ke-2 yang dilaksanakan mulai 18-20 Juli 2023. Program pelatihan VAR yang dilaksanakan selama 3 hari di Jakarta tersebut dilakukan untuk memperkenalkan dan melatih para perangkat pertandingan mengenai teknologi VAR.

Pihak PSSI bersama PT LIB (Liga Indonesia Baru) juga mendatangkan pihak dari FIFA guna memberikan pelatihan terhadap teknologi VAR ini. Pelatihan ini juga meliputi proses seleksi terhadap para wasit dan perangkat pertandingan yang nantinya akan bertugas untuk mengoperasikan VAR tersebut saat berjalan memasuki paruh kedua.

Siapkah Seluruh Sumber Daya dalam Mengakomodir VAR?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pssi.org)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pssi.org)

Salah satu pertanyaan besar dalam penerapan VAR di Liga Indonesia adalah mengenai kesiapan seluruh sumber daya, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya lainnya dalam pengoperasian VAR di Indonesia. rencananya PSSI dan PT LIB akan mulai mengoperasikan VAR di beberapa laga di putaran kedua musim 2023/2024 kali ini. Hal ini tentunya sebagai uji coba sebelum penerapan VAR secara menyeluruh di musim depan.

Tentunya persiapan dalam pengoperasian VAR ini tidaklah mudah. Banyak yang harus dipersiapkan mulai dari sarana dan prasarana di stadion dalam menunjang keberadaan teknologi VAR kemudian kemampuan para wasit dan perangkat pertandingan dalam mengoperasikan perangkat VAR tersebut. Hal inilah yang menjadi penting mengingat tidak semua stadion di Indonesia saat ini dapat mengakomodir keberadaan teknologi VAR. Meskipun dapat pula diakali dengan keberadaan kendaraan VAR berupa mobil yang dapat bergerak dari satu stadion ke stadion lainnya.

Belum lagi sumber daya yang paling krusial adalah kemampuan para juru pengadil di lapangan tersebut dalam mengoperasikan dan memahami "rules of game" dalam sebuah pertandingan sepakbola. Sejatinya, pengambilan keputusan juga dikembalikan lagi ke para pengadil lapangan tersebut. Keberadaan teknologi VAR hanya sebagai pembantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan aturan yang ada. Tentunya diharapkan dengan adanya teknologi VAR yang akan diuji pada paruh kedua liga musim ini membuat Liga Indonesia kian berkembang dan maju.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak