Anjing tertua di dunia, Bobi yang berasal dari Portugal mati pada usia 31 tahun 165 hari. Anjing berjenis Rafeiro do Alentejo itu tutup usia di rumah sakit hewan pada 20 Oktober 2023.
Kematian anjing tersebut diumumkan oleh seorang dokter hewan bernama Karen Becker, yang beberapa kali bertemu Bobi.
"Tadi malam, bocah manis ini mendapatkan sayapnya," tulis Dr Karen Becker di akun Facebook miliknya, dikutip dari Guinness World Records.
"Meskipun hidup lebih lama dari semua anjing dalam sejarah, 11.478 harinya di bumi tidak akan pernah cukup, bagi mereka yang mencintainya."
Dilansir dari NBCNews, secara umum, rata-rata usia anjing berjenis seperti Bobi diperkirakan hidup normalnya antara 12 dan 14 tahun. Namun, Bobi melampaui hidup lebih lama dari semua anjing dalam sejarah.
Pemiliknya, Leonel Costa menjelaskan alasan Bobi bisa berumur panjang. Dilansir dari Guinness World Records, Bobi bisa berumur hingga 31 tahun 165 hari karena hidup di lingkungan tenang dan damai.
Selain itu, Bobi tidak pernah diikat atau dirantai, dan selalu makan makanan manusia. Karena selalu makan makanan manusia, Leonel selalu merendam makanan dalam air untuk menghilangkan bumbunya sebelum menyajikan kepada Bobi.
"Apa yang kami makan, mereka juga memakannya," kata Leonel, dikutip dari Guinness World Records.
Sebelum Bobi, Guinness World Records menyebutkan pemegang gelar anjing tertua di dunia ialah jenis anjing Cattle Dog Australia bernama Bluey, yang mati pada tahun 1939 dalam usia 29 tahun.
Namun pada 2 Februari 2023, Bobi dinobatkan Guinness World Records sebagai anjing tertua di dunia. Pada 11 Mei 2023, Bobi merayakan ulang tahun yang ke-31. Leonel Costa, sang pemilik anjing itu pun mengadakan pesta ulang tahun untuk anjingnya, yang dihadiri lebih dari 100 tamu.
Bobi, yang lahir pada tanggal 11 Mei 1992 adalah anjing peliharan milik Leonel Costa yang tinggal di peternakan di desa Conqueiro, Portugal.
Pada saat Bobi lahir bersama tiga anak anjing lainnya, keluarga Costa memiliki banyak hewan dan sedikit uang. Oleh karena itu, ayahnya Leonel Costa yang merupakan seorang pemburu, biasanya menguburkan anak anjing yang baru lahir daripada memeliharanya.
Beruntung, Bobi bersembunyi di antara tumpukan kayu bakar sehingga tidak dikubur hidup-hidup. Beberapa hari kemudian, Leonel Costa dan saudaranya menemukan Bobi dan merahasiakannya hingga anak anjing itu sudah bisa membuka matanya.
"Kami tahu bahwa ketika dia (Bobi) membuka matanya, orang tua saya tidak akan bisa menguburkannya," kata Costa kepada Reuters awal tahun ini.
Adapun sebelum Bobi tutup usia pada 31 tahun 165 hari, Bobi masih senang jalan-jalan tetapi kurang suka bertualang. Bulunya menipis, penglihatannya memburuk, dan dia perlu istirahat lebih lama dari biasanya.
Selamat jalan, Bobi, anjing tertua di dunia!